Mohon tunggu...
Hany Alia Rosyida
Hany Alia Rosyida Mohon Tunggu... Mahasiswa - NIM 21107030102

Mahasiswi Ilmu Komunikasi UIN Sunan Kalijaga

Selanjutnya

Tutup

Travel Story Pilihan

Puri Mataram, Wisata Edukasi Asik di Sleman Yogyakarta

27 Mei 2022   12:49 Diperbarui: 27 Mei 2022   12:57 1594
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
pintu masuk depan wisata puri mataram/dokpri

Yogyakarta, tak hanya dijuluki sebagai kota pelajar saja. Beragam wisata dari beberapa daerahnya pun jadi jujukan banyak warga lokal hingga warga luar. Daerah kabupaten Sleman salah satunya, kabupaten penghasil salak pondoh ini rupanya tak mau kalah dengan daerah lain yang terkenal dengan ikon wisata-wisatanya.

Apabila ditelusuri kembali rupanya banyak sekali wisata disana, salah satunya adalah "Puri Mataram" sebuah tempat wisata alam edukasi.

Makna dari nama tempat tersebut yakni "Taman di sebuah kraton" dan "Puri" sendiri adalah filosofi untuk sebuah tempat indah yang di dalamnya terdapat taman, air, serta bunga-bungaan. Sedangkan "Mataram" sendiri adalah kerajaan dengan bangunan yang didominasi banyak pendopo.

Terletak di daerah Drono, Tridadi, Sleman, D.I.Yogyakarta. Destinasi wisata ini berkonsepkan wisata alam berselimut edukasi, dengan luas wilayah 4,5 hektar. Cukup sangat memuaskan untuk mengajak keluarga dan sanak saudara refreshing di tempat ini.

Mengajak si kecil untuk wisata sambil belajar di puri mataram ini nampaknya juga sangat cocok, dengan kondisi tempat yang sejuk, bersih dan nyaman. Tempat parkir yang luas pun tak diragukan lagi untuk membawa banyak keluarga datang kemari. Buka setiap hari dari pukul 08.00 pagi hingga 21.00 malam.

Dengan HTM Rp.30.000 per orang, dan untuk anak usia 3 tahun kebawah tak dikenai biaya, sudah bisa memasuki area wisata dengan berbagai wahana di puri mataram ini, diantaranya :

  • Taman kelinci
  • Taman domba/merino
  • Taman rusa
  • Taman merpati
  • Taman berkuda
  • Tangkap ikan
  • Terapi ikan
  • Taman merak
  • Burung unta
  • Ayam peasant
  • Kebon kaktus

Dan per tiketnya akan diberi satu plastik berisi irisan wortel memanjang, nantinya untuk memberi makan hewan-hewan disana. Tetapi, di sekitar wahana tersebut juga menyediakan pakan untuk hewan-hewan dengan harga Rp.5.000/2 bungkus.

pakan kejujuran puri mataram/dokpri
pakan kejujuran puri mataram/dokpri

Macam pakan nya itu ada pelet ikan, wortel, dan kangkung. Namun, pembayarannya menggunakan model kejujuran, jadi pengunjung membayar dengan jujur seharga yang diambil lalu dimasukkan ke kotak yang telah disediakan.

Sungguh asik sekali bukan? Pengunjung dapat memberi makan hewan-hewan seperti kelinci dan domba dengan wortel. Lalu rusa dengan kangkung, dan ikan dengan pelet ikan. Disebut wisata berselimut edukasi, sebab disana si kecil atau semua pengunjung bermain dan  mendapat beberapa wawasan terkait dengan hewan-hewan yang berada disana. Baik wawasan pengetahuan dan pendidikan.

Jadi tau, kalau kelinci itu makannya wortel, rusa itu makannya kangkung, mereka adalah makhluk hidup yang tinggal di alam dan perlu juga diberi makan, serta melatih keberanian si kecil dan pengunjung untuk beradaptasi dan memberi makan ke hewan-hewan, tak lupa melatih kejujuran si kecil lewat pembayaran dengan model kejujuran. Beberapa edukasi tersebut kiranya mampu mengajak si kecil dan banyak pengunjung menjadi menambah wawasan, merasa senang dan terhibur.

Di taman kelinci, pengunjung tak hanya sekedar dapat memberi makan hewan saja, karena tempatnya yang luas dan sejuk, pengunjung bisa bermain sambil menggendong kelinci-kelinci lucu disana, dengan aneka jenis kelinci yang ramah dan menggemaskan di puri mataram.

bermain di taman kelinci puri mataram/dokpri
bermain di taman kelinci puri mataram/dokpri

Di taman domba puri mataram, pengunjung juga dapat melihat domba merino yang berasal dari Spanyol. Yaitu domba yang memiliki warna bulu bermacam-macam, dari yang berwarna putih susu hingga coklat gelap dan hitam, bahkan bulu domba merino ini juga dikenal mempunyai bulu dengan kualitas terbaik. Persis seperti penuturan Aji pengawas taman domba di puri mataram "domba merino disini asalnya dari Spanyol kak, dan bulunya itu terkenal punya kualitas yang bagus".

memberi makan domba merino/dokpri
memberi makan domba merino/dokpri

Di puri mataram juga terdapat beberapa kolam-kolam buatan untuk ikan hias besar, dan pengunjung yang datang diperbolehkan untuk memberi makan dengan pelet. Ikannya juga bervariasi dan banyak sekali loh, sungguh indah saat di pandang.

memberi pakan ikan dengan pelet/dokpri
memberi pakan ikan dengan pelet/dokpri

Pada wahana lain yaitu tangkap ikan, pengunjung diperbolehkan menangkap dan membawa pulang ikan hias kecil-kecil, tetapi maksimal 2 buah hasil tangkapannya sendiri. Untuk masuk ke dalam kolam dan menangkap ikan sendiri, sungguh seru sekali.

wahana tangkap ikan puri mataram/dokpri
wahana tangkap ikan puri mataram/dokpri

Bersebelahan dengan wahana terapi ikan, disana pengunjung juga dapat merendam kaki di kolam yang berisi ikan garra rufa untuk terapi lho, tenang saja tempatnya bersih dan adem kok. Tetapi diberi batas waktu 20 menit saja di area ini.

Di bagian depan juga terdapat danau buatan nan indah dengan kedalaman sekitar 2 meter untuk wahana permainan becak air, serta masih ada beberapa wahana permainan lain di puri mataram seperti delman, kuda tunggangan, skuter listrik dengan budged Rp.15.000 -- Rp.50.000.

Pada awal masa pembangunan, wisata puri mataram ini rupanya memakan waktu kurang lebih satu tahun lamanya agar semua dianggap layak dan siap. Dan bertahap untuk lebih baik. Dibangun diatas tanah kas melalui badan usaha milik desa (BUMdes) pada tahun 2018 dan diresmikan langsung oleh Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Persis seperti penuturan Aji "puri mataram ini diresmikan langsung kak, oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan simbol penanaman bibit kelengkeng".

Semasa pandemi lalu, puri mataram memang agak sepi dibanding tahun sebelumnya, tetapi puri mataram tetap bertahan kala pandemi dengan menerapkan aturan sesuai yang dicetuskan pemerintah, seperti pemaparan Aji "yaa sewaktu diberlakukan ppkm itu kan wisata dihimbau untuk tutup kak, sini juga ngikut aturan, selanjutnya instruksi wisata sudah boleh buka, sini pun juga buka tetapi dengan pembatasan dan protokol tetap" begitu ujarnya.

Meski dikatakan wisata baru tetapi protokol di puri mataram ini patuh loh... Seperti disediakan banyak tempat cuci tangan, hand sanitizer pada beberapa tempat serta himbauan tetap menggunakan masker. Dan ada scan barcode peduli lindungi saat awal masuk. Sehingga semakin kemari saat semua seperti sudah normal, pengunjung puri mataram pun mulai ramai kembali, tetapi masih menerapkan aturan protokol yang ada untuk tetap mengantisipasi. Agar dapat memberikan layanan terbaik kepada para pengunjung.

Fasilitas di puri mataram ini juga lengkap dan bersih, seperti toilet dan mushola. Jadi, pengunjung tetap merasa nyaman saat berwisata kemari. Dan disini ada resto nuansa joglo yang dipadukan dengan wisata alam serta pasar ndelik yang buka khusus di hari minggu saja. Bagaimana, tertarik untuk kesini?

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Travel Story Selengkapnya
Lihat Travel Story Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun