Di bagian depan juga terdapat danau buatan nan indah dengan kedalaman sekitar 2 meter untuk wahana permainan becak air, serta masih ada beberapa wahana permainan lain di puri mataram seperti delman, kuda tunggangan, skuter listrik dengan budged Rp.15.000 -- Rp.50.000.
Pada awal masa pembangunan, wisata puri mataram ini rupanya memakan waktu kurang lebih satu tahun lamanya agar semua dianggap layak dan siap. Dan bertahap untuk lebih baik. Dibangun diatas tanah kas melalui badan usaha milik desa (BUMdes) pada tahun 2018 dan diresmikan langsung oleh Gubernur Yogyakarta Sri Sultan Hamengkubuwono X, Persis seperti penuturan Aji "puri mataram ini diresmikan langsung kak, oleh Sri Sultan Hamengkubuwono X dengan simbol penanaman bibit kelengkeng".
Semasa pandemi lalu, puri mataram memang agak sepi dibanding tahun sebelumnya, tetapi puri mataram tetap bertahan kala pandemi dengan menerapkan aturan sesuai yang dicetuskan pemerintah, seperti pemaparan Aji "yaa sewaktu diberlakukan ppkm itu kan wisata dihimbau untuk tutup kak, sini juga ngikut aturan, selanjutnya instruksi wisata sudah boleh buka, sini pun juga buka tetapi dengan pembatasan dan protokol tetap" begitu ujarnya.
Meski dikatakan wisata baru tetapi protokol di puri mataram ini patuh loh... Seperti disediakan banyak tempat cuci tangan, hand sanitizer pada beberapa tempat serta himbauan tetap menggunakan masker. Dan ada scan barcode peduli lindungi saat awal masuk. Sehingga semakin kemari saat semua seperti sudah normal, pengunjung puri mataram pun mulai ramai kembali, tetapi masih menerapkan aturan protokol yang ada untuk tetap mengantisipasi. Agar dapat memberikan layanan terbaik kepada para pengunjung.
Fasilitas di puri mataram ini juga lengkap dan bersih, seperti toilet dan mushola. Jadi, pengunjung tetap merasa nyaman saat berwisata kemari. Dan disini ada resto nuansa joglo yang dipadukan dengan wisata alam serta pasar ndelik yang buka khusus di hari minggu saja. Bagaimana, tertarik untuk kesini?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H