Daerah Istimewa Yogyakarta atau biasa disebut Jogja merupakan salah satu daerah yang banyak dikunjungi oleh para pelajar dan mahasiswa.
Kota Yogyakarta mendapat julukan sebagai Kota Pelajar karena kota tersebut memiliki banyak institusi-institusi besar dalam pendidikan dan pusat-pusat pendidikan yang berdiri di Yogyakarta.
Banyak para pendatang dari luar kota yang berdatangan untuk mencari ilmu dan menempuh pendidikan. Para pelajar yang berdatangan ke Yogyakarta kebanyakan memilih kos-kosan sebagai tempat tinggalnya.
Akan tetapi, ada juga yang memilih mengontrak dengan teman-teman sedaerahnya. Bagi pelajar yang memilih kos-kosan sebagai tempat tinggalnya, pasti memiliki banyak cerita dan pengalaman selama tinggal di kos-kosan.
Kos-kosan kebanyakan ditemukan di daerah dekat kampus dan pusat pendidikan lainnya. Jenis kos-kosan ada berbagai macam, misalnya kos eksklusif, kos-kosan muslimah, dan kos-kosan bebas.
Kos eksklusif biasanya memiliki fasilitas yang lengkap, mulai dari kamar mandi dalam hingga sudah disediakan perabotannya dan juga ber-AC. Kos muslimah biasanya peraturannya ketat dan hanya di huni oleh para perempuan.
Sedangkan kos bebas biasanya peraturannya bebas dan boleh membawa teman yang tidak sejenis. Kos-kosan juga disesuaikan berdasarkan harga dan fasilitasnya.
Adapun untuk pembayaran kos-kosan ada yang secara mingguan, bulanan, maupun tahunan serta tergantung kesepakatan dengan pemilik kos.
Menjadi anak kosan tentunya ada sisi enak dan tidak enaknya. Hal-hal yang dialami ketika menjadi anak kos yaitu :
- Dekat dengan kampus : Mahasiswa yang tinggal di kosan menjadi lebih mudah aksesnya untuk belajar di kampus karena lokasinya dekat dengan kampus dan bebas bolak-balik kos ketika tiba-tiba jam kosong.
- Akses ke kampus lebih mudah : Ketika lokasi kosan dengan kampus berdekatan, maka ketika ada acara mendadak atau keperluan mendadak dapat tertangani.
- Belajar mandiri : Menjadi anak kos juga merupakan salah satu proses pendewasaan agar dapat belajar hidup mandiri.
- Harus memanage uang dengan baik : Kebanyakan anak kos mendapat kiriman dari orangtuanya setiap satu bulan sekali, maka anak kos harus dapat memanage uang dengan baik untuk penggunaan selama satu bulan.
- Bebas melakukan kegiatan : Anak kos dapat dengan bebas melakukan kegiatan-kegiatan karena tidak langsung dipantau oleh orangtua. Jadi, anak kos cenderung merasa bebas ketika jauh dari orangtua.
- Jauh dari orangtua dan kampung halaman : Para pelajar yang berasal dari luar kota harus rela untuk berjauhan dengan orangtua dan melakukan komunikasi secara tidak langsung.
Selain itu, pelajar di Yogyakarta juga berasal dari daerahnya sendiri. Pelajar atau mahasiswa Yogyakarta yang berasal dari daerahnya sendiri kebanyakan memilih untuk tidak nge kos dan memilih pulang balik dari rumah ke kampus atau tempat pendidikannya.
Pelajar dan  mahasiswa yang berasal dari Yogyakarta atau biasa disebut anak rumahan mengalami beberapa hal ketika menempuh pendidikan di kotanya, yaitu :
- Jauh dari kampus : Kebanyakan pelajar atau mahasiswa asli Yogyakarta bertempat tinggal jauh dari kampus, sehingga akses ke tempat pendidikan menjadi lebih sulit.
- Akses ke kampus sulit : Jarak antara rumah dan kampus membuat pelajar atau mahasiswa menjadi kesusahan karena jarak kampus yang jauh dan membutuhkan waktu lama ketika ada kebutuhan mendesak.
- Dapat berinteraksi dengan teman kampus dan teman rumah : Ketika kegiatan di kampus sduah selesai, pelajar atau mahasiswa asli Yogyakarta masih memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-teman di rumah.
- Finansial lebih tercukupi : Menjadi pelajar atau mahasiswa asli Yogyakarta dapat lebih tercukupi secara finansial karena saat mengalami kesulitan keuangan masih dapat kembali ke rumah dan meminta kepada orangtua secara langsung.
- Terbatas ketika ingin berkegiatan : Sebagai pelajar atau mahasiswa asli Yogyakarta, memiliki keterbatasan saat melakukan kegiatan karena dipantau langsung oleh orangtua dan tidak dapat melakukan kegiatan dengan bebas.
- Bertemu dan berkumpul dengan keluarga setiap hari : Menjadi pelajar atau mahasiswa asli Yogyakarta dapat bertemu, berkumpul, dan berinteraksi dengan keluarga secara langsung.
Dari beberapa hal yang dialami oleh anak kosan maupun anak rumahan ketika menempuh pendidikan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Sehingga, baik anak kosan maupun anak rumahan sama-sama  mengalami hal yang baik ketika mampu menjaga diri dan dapat bertanggungjawab atas dirinya dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H