Pelajar dan  mahasiswa yang berasal dari Yogyakarta atau biasa disebut anak rumahan mengalami beberapa hal ketika menempuh pendidikan di kotanya, yaitu :
- Jauh dari kampus : Kebanyakan pelajar atau mahasiswa asli Yogyakarta bertempat tinggal jauh dari kampus, sehingga akses ke tempat pendidikan menjadi lebih sulit.
- Akses ke kampus sulit : Jarak antara rumah dan kampus membuat pelajar atau mahasiswa menjadi kesusahan karena jarak kampus yang jauh dan membutuhkan waktu lama ketika ada kebutuhan mendesak.
- Dapat berinteraksi dengan teman kampus dan teman rumah : Ketika kegiatan di kampus sduah selesai, pelajar atau mahasiswa asli Yogyakarta masih memiliki kesempatan untuk berinteraksi dengan teman-teman di rumah.
- Finansial lebih tercukupi : Menjadi pelajar atau mahasiswa asli Yogyakarta dapat lebih tercukupi secara finansial karena saat mengalami kesulitan keuangan masih dapat kembali ke rumah dan meminta kepada orangtua secara langsung.
- Terbatas ketika ingin berkegiatan : Sebagai pelajar atau mahasiswa asli Yogyakarta, memiliki keterbatasan saat melakukan kegiatan karena dipantau langsung oleh orangtua dan tidak dapat melakukan kegiatan dengan bebas.
- Bertemu dan berkumpul dengan keluarga setiap hari : Menjadi pelajar atau mahasiswa asli Yogyakarta dapat bertemu, berkumpul, dan berinteraksi dengan keluarga secara langsung.
Dari beberapa hal yang dialami oleh anak kosan maupun anak rumahan ketika menempuh pendidikan memiliki kelebihan dan kekurangannya masing-masing.
Sehingga, baik anak kosan maupun anak rumahan sama-sama  mengalami hal yang baik ketika mampu menjaga diri dan dapat bertanggungjawab atas dirinya dengan baik.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!