Mohon tunggu...
Hanif Adnan
Hanif Adnan Mohon Tunggu... Lainnya - Bukan siapa siapa

Hanya orang biasa

Selanjutnya

Tutup

Puisi

Raja Wali

19 Agustus 2024   22:30 Diperbarui: 19 Agustus 2024   23:02 17
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Puisi. Sumber ilustrasi: PEXELS/icon0.com


Masihkah Kau ingat?
Ketika kami mendapat julukan Sepasang Rajawali
Karena ketajaman mata kita
Senyapnya operasi kita
Tidak meninggalkan jejak langkah kita setelah operasi

Dan Markas kami di bawah pohon Randu Alas
Dengan ditemani tiga kuburan berlumut
Yang terkesan angker
Tak ada orang berani untuk lewat

Di bawah pohon Randu Alas pinggir desa
Meneduhi tiga kuburan tanpa nama yang tak terawat
Warga desa kami mengetahui dari cerita turun temurun
Tiga Pahlawan Kemerdekaan yang bersemayam
Yang gugur ketika menghadang konvoi kendaraan pasukan Belanda

Di Markas ini kita merencanakan operasi
Mencuri mangga pejabat desa yang pelit

Menabur bunga di tiga kuburan
Bunga Randu Alas merah menyala
Ditaburkan dengan hormat
Ritual kami sebelum operasi

Besoknya..
Dengan kedok ingin membantu
Menyapu halaman kepunyaan mangga yang telah kita curi
Lalu kita tertawa geli sendiri
Karena mendapatkan pujian banyak orang
Padahal itu...
Sebagai tanda rasa penyesalan kenakalan kita ketika masih anak-anak.

Karena kami beroperasi di malam hari
Pernah kami menggagalkan komplotan pencuri kambing
Akhirnya kami mendapatkan julukan Sepasang Rajawali

Kau menjadi sopir truk
Selalu berdzikir ketika menelusuri jalan
Menegakkan lima waktu dalam keadaan apapun
Menolong orang di jalan setiap saat
Terlalu tersenyum walau muka penuh debu jalanan dan lukisan oli mesin

Kini Kau telah tiada
Ketika Kau merelakan tubuhmu tertembak perampok
Melindungi anak kecil di jalan dari tembakan membabi buta perampok

Akhirnya saya sadar
Kamulah sesunguhnya..
Raja Wali

Karya by Hanvincy Adnov Hanif Adnan
Bantul, 19 Agustus 2024

Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun