Aku rindu ketenangan hatiAku rindu suasananyaAku rindu dimana waktu akal membumi
Aku rindu dimana waktu hati melangit
Memelukmu.. wahai Ramadhan
Tapi karena kamu
Kukira ini..
Fatamorgana
Ilusi
Halusinasi
Aah.. apapun namanya itu tak penting
Tapi
Ini semua..
Real
Konkret
Nyata
Aah.. apapun namanya itu tak penting..
Kemarahanku membakar semua yang ada
Termasuk kamu yang meresahkan
Kamu mencetak batu bata keputus asaan
Kamu menyusun dan membangun tembok ketakutan
Dan akhirnya akan menghalangi dalam tafakurku
Mungkin kamu akan menghalangiku
Tapi kamu harus tau
Satu yang tak bisa kau halangi
Tuk mencium tangan ibuku
Tuk mencari Ridho
Tuk Menyambut kamu wahai Ramadhan
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H