Mohon tunggu...
Hanung Prabowo
Hanung Prabowo Mohon Tunggu... Administrasi - Mencoba menjadi penulis

Planner. Father. Public Administration

Selanjutnya

Tutup

Inovasi

Alun–alun, Simbol Ruang Bermasyarakat Indonesia

29 September 2015   13:15 Diperbarui: 29 September 2015   14:25 825
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Berbeda dengan alun – alun kota Batu, alun – alun kota Bandung didesain sebagai ruang yang benar – benar terbuka dan hijau. Alun – alun tersebut dirancang oleh walikotanya Ridwan Kamil layaknya halaman rumah bagi warga kota bandung. Hal itu dikarenakan warga bebas masuk ke alun – alun tanpa membayar tetapi harus melepas sepatu untuk menjaga kebersihan karpet sintetis yang menyerupai rumput. Mereka berkumpul, berinteraksi, belajar, dan bermain bersama teman – teman maupun keluarganya tanpa khawatir kotor dan polusi udara. Ridwan Kamil berhasil menyediakan ruang spesial bagi warga kota bandung dan menciptakan ruang interaksi yang benar – benar nyaman bagi masyarakatnya.

[caption caption="Interaksi warga bandung di alun - alun Kota Bandung (Sumber : infobandung.co.id)"]

[/caption]

 

Karena alun – alun dianggap sebagai wadah interaksi masyarakat kota, tak jarang kota – kota yang belum terdapat alun – alun ikut membangun alun – alun salah satunya Kabupaten Boyolali. Pada akhir tahun 2014, pemerintah membangun alun – alunKkabupaten Boyolali yang menjadi satu dengan kompleks pemkab kabupaten.

 

[caption caption="Alun - Alun Baru Kabupaten Boyolali (Sumber : dokumen pribadi)"]

[/caption]

Dan yang terlihat sekarang, alun – alun menjadin pusat keramaian, pusat interaksi masyarakat walaupun letaknya berada di pinggir kota. Hal itu dikatakan bahwa dimanapun letaknya alun – alun, tempat tersebut mampu menarik perhatian warga untuk piknik di tempat tersebut.

Tetapi ada juga alun – alun yang disalahgunakan sebagai tempat parkir yaitu alun –alun utara Kota Surakarta. Alun – alun tersebut cukup memprihatinkan kedaanya karena merupakan alun – alun yang berasal dari kerajaan Kasunanan Surakarta. Mungkin saatnya pemerintah kota Surakarta peduli untuk menata dan memperbaiki fungsi alun – alun Kota Solo agar dimanfaatkan sebagaimana mestinya oleh masyarakat.

[caption caption="Alun - Alun Utara Kota Surakarta sebagai tempat parkir (Sumber : jateng.tribunnews.com)"]

[/caption]

Sebagai warga kota sepantasnya kita menjaga kebersihan alun – alun supaya tercipta ruang publik yang bersih dan nyaman.

Keindahan, kebersamaan, kerindangan, keceriaan di alun – alun kota – kota di Indonesia memang sulit untuk tergantikan dengan ruang terbuka lain. Alun – alun seolah menjadi magnet masyarakat untuk berinteraksi, berkumpul dan bermain bagi warga kotanya. Sudah saaatnya pemerintah harus memikirkan ruang interaksi masyarakat yang benar – benar diinginkan oleh masyarakat, yaitu yang bersih, hijau, rapi, terbuka salah satunya alun – alun kota, sebuah tempat yang dapat digunakan sebagai wadah interaksi dan wahana wisata gratis oleh masyarakat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Inovasi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun