Ketika hujan terlintas di sela-sela jendela
Tatapan kosong menembus tirai yang terhempas angunÂ
Dia duduk mengatupkan kedua bibirnya
Berselimut angin malam yang menusuk d pori2 kulitnya
Ibu....
Beban yang kau emban begitu besar
Sakit yang kau rasa kau tutupi dg senyummu
Biarlah doaku yang slalu menyertaimu ibu
Kupeluk hangat di sepertiga malamku
Ya rabb....
Kubersamamu bersenandung disetiap ayatmu
Kupinta kebaikan untuknya di sebrang sana
Malam ini ku bermunajah bersamamu
Sayangilah ia, lindungilh ia wahai tuhanku
Kutitipkan mutiara hatiku padamu
Penyemangat buat hari2 ku
Karna senyumnya aku bahagia
Dan Karna belainnya aku merindu
Ibu..
Mahkota rinduku engkau
Separuh aku adalah jiwamu
Dan kekuatanku karenamu
Aku ingin ibu tau, aku selalu mencintai dalam setiap doaku, hariku bahkan seumur hidupku.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H