Mohon tunggu...
Hanum Savira
Hanum Savira Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Puisi Pilihan

Mahkota Rindu

29 Oktober 2017   22:21 Diperbarui: 29 Oktober 2017   22:26 709
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Ketika hujan terlintas di sela-sela jendela

Tatapan kosong menembus tirai yang terhempas angun 

Dia duduk mengatupkan kedua bibirnya

Berselimut angin malam yang menusuk d pori2 kulitnya

Ibu....

Beban yang kau emban begitu besar

Sakit yang kau rasa kau tutupi dg senyummu

Biarlah doaku yang slalu menyertaimu ibu

Kupeluk hangat di sepertiga malamku

Ya rabb....

Kubersamamu bersenandung disetiap ayatmu

Kupinta kebaikan untuknya di sebrang sana

Malam ini ku bermunajah bersamamu

Sayangilah ia, lindungilh ia wahai tuhanku

Kutitipkan mutiara hatiku padamu

Penyemangat buat hari2 ku

Karna senyumnya aku bahagia

Dan Karna belainnya aku merindu

Ibu..

Mahkota rinduku engkau

Separuh aku adalah jiwamu

Dan kekuatanku karenamu

Aku ingin ibu tau, aku selalu mencintai dalam setiap doaku, hariku bahkan seumur hidupku.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Puisi Selengkapnya
Lihat Puisi Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun