Mohon tunggu...
Hanum Pratiwi
Hanum Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Lingkungan

Hobi saya adalah membaca buku, menulis, menonton film (genre buku dan film yang saya suka adalah fiksi (ilmiah, umum), fantasi, dan lebih banyak tentang slice of life), dan mendengarkan musik. Saya suka kucing, berkebun, memasak, dan membuat aksesoris (gelang, kalung, cincin, gantungan kunci) dari manik-manik dan tali. Saya tertarik di bidang lingkungan dan ingin menguasai pengolahan air dan air limbah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pilah Sampah untuk Menambah Usia Bumi

5 Februari 2024   08:52 Diperbarui: 5 Februari 2024   08:54 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Di sisi lain, biopori juga berguna untuk mencegah terjadinya banjir karena run-off air hujan. Air yang mengalir akan masuk ke dalam lubang biopori dan masuk ke dalam tanah, sehingga tanah disekitar akan menyimpan air lebih banyak.

B. Sumber Energi Biomassa

Secara bahasa, biomassa berarti jumlah total atau berat organisme pada volume dan area tertentu, atau merujuk pada bahan organik yang digunakan sebagai bahan bakar, terutama untuk pembangkit listrik. Secara harfiah, biomassa adalah sebuah bentuk dari energi terbarukan yang berasal dari bahan organik seperti hewan dan tumbuhan. Dilansir dari eia.gov, sumber energi biomassa dapat berasal dari:

1. Limbah dan pengolahan kayu. Contohnya seperti kayu bakar, pelet kayu, serpihan kayu, serbuk gergaji, limbah pabrik kayu dan furniture, serta lindi hitam dari pabrik pulp dan kertas.

2. Tanaman dan limbah pertanian. Jagung, kedelai, tebu, bahkan tanaman berkayu dan alga. Selain itu, sisa pengolahan tanaman dan juga makanan, dimanfaatkan pula untuk menghasilkan biofuel.

3. Bahan biogenik dalam limbah padat perkotaan, contohnya seperti produk kertas, kapas, dan wol. Sebagian juga dapat berasal dari limbah makanan, pekarangan, serta kayu.

4. Kotoran hewan (bahkan manusia) untuk memproduksi biogas/gas alam terbarukan.

C. Eco enzyme

Sampah organik untuk eco enzyme sangat berguna bagi kehidupan sehari-hari. Seperti, cairan disinfektan, cairan pembersih yang ramah lingkungan dan juga bisa digunakan sebagai pestisida alami untuk tanaman. Dalam pembuatan eco enzyme, gas ozon (O3) akan dilepaskan ke udara, yang mana gas ini mampu mengurangi karbondioksida (CO2). Dari proses ini, amonia dari sampah organik akan diubah menjadi nitrat (NO3), hormon alami dan nutrisi yang baik untuk tanaman. Bisa dikatakan jika pembuatan eco enzyme ini juga ramah lingkungan.

Dalam membuat eco enzyme, tidak semua sampah organik bisa digunakan. Ada beberapa sampah seperti daun kering, sisa makanan olahan, dan ranting, tidak bisa dimanfaatkan menjadi eco enzyme.

D. Biokonversi Maggot BSF

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun