Mohon tunggu...
Hanum Pratiwi
Hanum Pratiwi Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa Teknik Lingkungan

Hobi saya adalah membaca buku, menulis, menonton film (genre buku dan film yang saya suka adalah fiksi (ilmiah, umum), fantasi, dan lebih banyak tentang slice of life), dan mendengarkan musik. Saya suka kucing, berkebun, memasak, dan membuat aksesoris (gelang, kalung, cincin, gantungan kunci) dari manik-manik dan tali. Saya tertarik di bidang lingkungan dan ingin menguasai pengolahan air dan air limbah.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Alam & Tekno Pilihan

Pilah Sampah untuk Menambah Usia Bumi

5 Februari 2024   08:52 Diperbarui: 5 Februari 2024   08:54 192
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

3. Sampah B3 (bahan berbahaya dan beracun)

Kata B3 merupakan akronim dari bahan beracun dan berbahaya. Oleh karena itu, pengertian limbah B3 dapat diartikan sebagai suatu buangan atau limbah yang sifat dan konsentrasinya mengandung zat yang beracun dan berbahaya sehingga secara langsung maupun tidak langsung dapat merusak lingkungan, mengganggu kesehatan, dan mengancam kelangsungan hidup manusia serta organisme lainya. Limbah B3 bukan hanya dapat dihasilkan dari kegiatan industri. Kegiatan rumah tangga juga menghasilkan beberapa limbah jenis ini. Beberapa contoh limbah B3 yang dihasilkan rumah tangga domestik) di antaranya bekas pengharum ruangan, pemutih pakaian, deterjen pakaian, pembersih kamar mandi, pembesih kaca/jendela, pembersih lantai, pengkilat kayu, pembersih oven, pembasmi serangga, lem perekat, hair spray, dan batu baterai.

4. Sampah Kertas

Sampah kertas juga merupakan jenis sampah yang dapat dipilah secara khusus dalam wadah yang berbeda dari sampah organik dan anorganik. Pemilahan sampah kertas berguna untuk memudahkan proses daur ulang kertas. Karton, potongan kertas, pamflet, bungkus kemasan berbahan kertas, dan buku juga termasuk dalam jenis sampah kertas.

5. Sampah Residu

Menurut Department of Environmental Protection of Pennsylvania (DEP Pennsylvania), menyatakan sampah residu sebagai sampah sisa industri, pertambangan, atau pertanian yang tidak berbahaya untuk alam. Sampah residu yang diproses dan dikelola di bawah pengawasan DEP Pennsylvania umumnya merupakan abu sisa industri yang memang tak lagi bisa diproses.

Dikutip dari Waste4Changed.com, sampah residu tidak selalu merupakan sampah anorganik seperti kaca, plastik, kertas, logam, atau karet. Ada juga beberapa bahan organik yang menjadi sulit didaur ulang  karena pengelolaan sampahnya yang cukup rumit: contohnya batok dan batang pohon kelapa, lalu kulit duren serta nangka. Selain itu, popok bayi, pembalut, bekas permen karet, dan puntung rokok juga termasuk sampah residu.

Setelah mengetahui jenis-jenis sampah yang ada, kita terapkan dalam kehidupan sehari-hari dengan membuat tempat sampah terpisah antara sampah organik, anorganik, dan sampah kertas. Sampah-sampah tentu akan dikelola dengan cara berbeda. 

Pengelolaan sampah menurut jenisnya :

1. Sampah Organik

Biopori merupakan lubang tanah sedalam 80-100 cm dengan diameter 10-30 cm yang berfungsi sebagai resapan air hujan sekaligus pengomposan. Biopori dapat menampung 7,8 L sampah organik. Pengomposan ini memanfaatkan aktivitas mikroorganisme pengurai. Mikroorganisme pengurai meliputi bakteri, jamur, serangga, dan sebagainya. Sampah organik dapat menjadi kompos di dalam biopori setelah 15-30 hari kemudian. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Lihat Ilmu Alam & Tekno Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun