Mohon tunggu...
Hanum Ainun Nafisah
Hanum Ainun Nafisah Mohon Tunggu... Lainnya - Sebagai mahasiswa

Suka membaca beritaa

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Keberagaman adalah Rahmah bagi Bangsa Indonesia!!

8 Juli 2023   21:40 Diperbarui: 15 Juli 2023   19:23 2164
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Ragam adalah serangkaian kombinasi yang berbeda dari aspek-aspek demokrasi sumber daya manusia, organisasi, komunitas, masyarakat, dan budaya. Sedangkan ragam berasal dari kata iman. Dalam konteks iman ada 3 aspek, yaitu manusia, ketaqwaan, dan Tuhan. Maka keyakinan atau doktrin yang mencakup tiga aspek utama dari keyakinan ini dapat disebut iman.

Islam mengedepankan gagasan bahwa Pluralisme, Penerimaan, dan Multikulturalisme adalah syarat yang harus dijunjung tinggi dalam kehidupan bermasyarakat. Masyarakat Indonesia adalah masyarakat yang majemuk, salah satu contoh nyata di sekitar kita adalah pembedaan agama. Sebagai umat Islam yang taat dan taat, dalam bermasyarakat kita harus saling membantu dalam kebaikan. Namun, tentunya kita harus bisa mengarahkan arah tindakan kita dalam bersosialisasi dan berinteraksi dengan sesama non muslim tanpa melanggar batas-batas hukum dalam Islam.

Keberagaman harus dianggap sebagai bagian alami dari masyarakat majemuk. Ini dapat dibandingkan dengan jari manusia, yang memiliki lima jari terpisah, yang masing-masing memiliki peran berbeda dan mampu melakukan berbagai tugas jika digabungkan. Bhinneka Tunggal Ika berperan penting dalam mewujudkan hal tersebut. 

Masyarakat majemuk harus dibentuk dan ditanamkan multikulturalisme atas kebutuhan mutlak, jika ini tidak tertanam dalam budaya yang beragam, untuk mencegah konflik dan perpecahan yang disebabkan oleh pluralitas. Indonesia sebagai negara kosmopolitan harus menumbuhkan pemahaman multikultural ini dalam semua konteks yang menghargai keberagaman. Gagasan bahwa kita lebih kuat bersama harus menjadi fondasi masyarakat multikultural Indonesia.

Input sumber gambar
Input sumber gambar

Kekayaan dan keindahan Indonesia terletak pada keragaman budayanya. Namun, Indonesia lebih rentan terhadap kekerasan dan perpecahan karena keragaman budaya ini. Dalam masyarakat multikultural, penting untuk menjaga dan menghormati keragaman budaya untuk mencegah perpecahan. Salah satu cara untuk mengurangi terjadinya perpecahan adalah melalui persatuan dan kesatuan. 

Ajaran "berbeda-beda tetapi tetap satu" atau "Bhineka Tunggal Ika" menjadi landasan untuk mempertahankan keragaman ini. Sila ketiga juga mewujudkan cita-cita persatuan dan kesatuan bangsa Indonesia. 

Sangat penting untuk menerapkan prinsip ketiga di lingkungan budaya Indonesia yang beragam. Keutamaan nasionalisme hadir dalam setiap aspek dari sila ketiga Pancasila, yaitu persatuan Indonesia. Prinsip ketiga inilah yang dimaksud Ir. Sukarno dipahami sebagai kebangsaan atau nasionalisme Indonesia.

Kemungkinan yang dihadirkan oleh keragaman budaya Indonesia adalah sebagai berikut: 

(1) mempersatukan banyak kelompok etnis dan suku yang telah bersatu karena interaksi mereka sebelumnya dengan penjajah. 

(2) merupakan pendorong untuk melestarikan bangsa yang majemuk. Agar individu masyarakat Indonesia dapat bekerja sama dan memiliki pemahaman yang baik tentang berbagai komponen budaya, diperlukan komunikasi dan interaksi. Bahasa diperlukan untuk kohesi sosial karena memfasilitasi koneksi dan komunikasi antara orang-orang dalam masyarakat. 

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
  7. 7
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun