[caption caption="Suasana di Taman Tiga Generasi. (Photo: hantustommy)"][/caption]
Setiap individu pasti menginginkan suatu tempat untuk menghilangkan rasa penat setelah bekerja sepanjang hari. Suatu tempat yang diinginkan tersebut yaitu suatu ruang yang mudah dijangkau dan tenang untuk merelaksasikan tubuh yang penat. Ruang yang diinginkan setiap individu dapat berupa ruang privat atau ruang publik.
Ruang privat merupakan ruang yang hanya diinginkan individu khusus untuk individu itu sendiri atau individu beserta orang dekat/dikenal oleh individu tersebut. Sedangkan ruang publik merupakan ruang yang ditempati oleh beberapa kumpulan individu, baik kumpulan individu satu dengan kumpulan individu yang lain saling mengenal ataupun tidak. sehingga ruang publik tersebut adalah suatu ruang yang bisa disinggahi siapapun.
Ruang Publik memiliki penekanan pada karakter kegiatan, lokasi dan proses pembentukannya yang dapat diklasifikasikan oleh Carr, S dan kawan-kawan (dkk) di dalam buku Publik Space terbitan Cambridge University Press, dan membagi tipologi ruang publik menjadi 11 (sebelas) tipe:
- Taman Publik
- Square dan Plaza
- Memorial
- Pasar
- Jalan
- Taman bermain
- Ruang terbuka komunitas
- Jalur hijau
- Perbelanjaan dalam ruang
- Ruang spontan dalam lingkungan hunian
- Tepi air
Ruang Publik terbentuk karena ada interaksi antar individu yang melakukan kegiatansecara berbagi dan bersama meliputi interaksi sosial, ekonomi, dan budaya dengan penekanan utama pada aktivitas sosial. Berangkat dari tipologi Cars, dkk tersebut, Ruang publik di Kota Balikpapan sangat banyak pilihan atau alternatif yang diingkan oleh masyakat Balikpapan, dapat dilihat: Ruang Publik di Kotaku, Balikpapan.
Saya mengajak untuk melihat Pesona Taman Kota –sesuai tipologi ruang publik: Taman Publik– yang ada di jalan Ruhui Rahayu Kelurahan Sepinggan Kecamatan Balikpapan Selatan, yaitu ada dua taman yang berdampingan atau tersambung satu sama lainnya yaitu: Taman Melawai II dan Taman 3 (tiga) generasi.
Pesona Taman Melawai II
Taman Melawai II merupakan taman yang pertama kali ada di jalan Ruhui Rahayu yang sempat “terbengkalai” –kurangnya pemerintah kota memperhatikan– dalam perawatannya. Seiring waktu, pemerintah kota melalui Dinas Kebersihan Pertamanan dan Pemakaman (DKPP) mulai konsen dalam memperhatikan taman ini, bahkan membuat taman baru dengan memanfaatkan lahan kosong yang ada disebelah Taman Melawai II.
Pemanfaatan lahan kosong tersebut menjadi taman kota sebagai wujud Ruang Terbuka Hijau (RTH), merupakan konsentrasi pemerintah kota untuk mempercantik jalan Ruhui Rahayu dikarenakan sepanjang jalan ini terbangun kantor berbagai dinas kota Balikpapan.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/30/p-20150929-172248-560b76c0127f614a05c9903a.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/30/p-20150929-172018-560b7780d47a614305f8643f.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/30/p-20150928-165516-560b7a45167b615c054fb3f3.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Pesona Taman 3 (tiga) Generasi
Taman ini merupakan taman diperuntukan untuk usia anak-anak, dewasa dan lansia sehingga bernama Taman 3 (tiga) generasi.
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/30/p-20150928-164800-560b7ba6d37a613306b9b0a3.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/30/p-20150928-165903-560b7c34127f616505c9903e.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/30/p-20150929-174208-560b7d40127f614a05c9903c.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/30/p-20150929-173414-560b7e02167b6147054fb3f5.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/30/p-20150929-173946-560b7e9ed392733905a854a7.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/30/p-20150928-165804-560b7f72167b6146054fb3f5.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/30/p-20150928-170028-560b802e127f617305c9903b.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
(Photo: hantustommy)
Pemanfaatan lahan yang masih kosong untuk para pedagang:
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/30/p-20150928-165649-560b8138337b61e80567bd5f.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
![](https://assets.kompasiana.com/items/album/2015/09/30/p-20150929-173117-560b82369397738d05950124.jpg?v=600&t=o?t=o&v=770)
Harapan dari kedua taman tersebut agar Pesona Taman Kotaku bersinar lagi:
- Perlu diolah kembali lahan yang masih kosong agar dapat memfasilitasi para pedagang makanan dan minuman dengan memperhatikan keasrian dan keindahan taman.
- Sebagai warga Balikpapan ikut serta menjaga kebersihan dan merawat taman kota ini dengan ini mendukung pemerintah kota khususnya petugas DKPP
Agar kedua taman tersebut menjadi icon serta ruang publik (taman kota) yang didambakan masyarakat Balikpapan.
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI