Mohon tunggu...
Hantus Tommy
Hantus Tommy Mohon Tunggu... Bankir - Saya bekerja di salah satu BPR (Bank Perkreditan Rakyat) di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Alumni Arsitektur Universitas Atma Jaya Yogyakarta. Bekerja di bidang perbankan segmen mikro, berasal dari kota Balikpapan (Kalimantan Timur) dan sekarang berdomisili di Kabupaten Subang, Jawa Barat.

Selanjutnya

Tutup

Politik

Luhut dan Darmin: Putra Batak Milik Bangsa Indonesia

15 Agustus 2015   12:22 Diperbarui: 15 Agustus 2015   12:22 294
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

 

Reshuffle Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK

Presiden Joko Widodo  melakukan reshuffle Kabinet Kerja dan melantik 6 (enam) Menteri baru dijajaran Kabinet Kerja yang dilantik tanggal 12 Agustus 2015.

Terpilihnya Luhut Binsar Panjaitan dan Darmin Nasution di Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK menjawab sudah atas tidak adanya orang batak di susunan Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK yang pernah ditulis oleh rekan-rekan kompasianers yang lain, seperti: Jokowi Melupakan Orang Batak Dalam Kabinetnya? – Ranto Sibarani; Orang Batak Berkicau Tidak Ada Dalam Kabinet, Miris... – Meyrist Situngkir; Orang Batak Tidak Pernah Kecewa – Horas Sihombing; Orang Batak Marah Sama Jokowi (?) – Jonny Hutahaean; dan bahkan ada sampai menuliskan Jokowi Orang Batak – Hans Panjaitan. 

Saya yakin Bang Hans Panjaitan, pastinya senang ada Pak Luhut Binsar Panjaitan terpilih menjadi Menteri karena satu nama keluarga (marga Panjaitan). Tanpa disengaja pula orang batak yang dominan ada agama Kristen dan ada pula agama Islam, jadi terwakili pula untuk keduanya.

 

Putra Batak milik Bangsa Indonesia

Terlepas dari masalah suku dan agama, mari kita lihat latar belakang dari dua putra Batak milik Bangsa Indonesia yang ada di jajaran Kabinet Kerja Pemerintahan Jokowi-JK:

1. Luhut Binsar Panjaitan

Lahir di Simargala, Huta namora, Silaen, Toba Samosir, Sumatera Utara, 28 September 1947.

Sebelum dipilih menjadi Menteri Koordinator Politik Hukum dan Keamanan Indonesia beberapa posisi penting yang pernah dijabat oleh Pak Luhut adalah:

Tahun 1999 pada masa pemerintahan BJ Habibie, pak Luhut ditunjuk sebagai Duta Besar Republik Indonesia untuk Republik Singapura. Sepeninggalan Presiden Soeharto dari Kepresidenan, hubungan kedua negara sempat terganggu dan kurang selarasnya komunikasi antar kedua negara. Berkat kepawaian Pak Luhut – tiga bulan pertama masa jabatannya- dalam berdiplomasi, mampu memulihkan hubungan kedua negara ke tingkat semula.

Tahun 2000 pada masa pemerintahan Presiden Abdurrahman Wahid, Pak Luhut  ditarik dari Singapura sebelum masa baktinya berakhir, dipercayakan sebagai Menteri Perdagangan dan Industri Republik Indonesia. Periode sebagai Menteri sangat singkat (2000 – 2001), sesingkat usia pemerintahan Presiden Gus Dur.

Pak Luhut dilantik sebagai Kepala Staf Kepresidenan Indonesia yang pertama oleh Presiden Joko Widodo pada tanggal 31 Desember 2014, sampai akhirnya dipercayakan dan dilantik sebagai Menteri Koordinator Politik, Hukum dan Keamanan Indonesia.

 

2. Darmin Nasution

Lahir 21 Desember di Tapanuli, Sumatera Utara, 21 Desember 1948.

Sebelum Pak Darmin dipercayakan untuk menjabat sebagai Menteri Koordinator Perekonomian Indonesia, adapun pengalaman beliau adalah:

Pada tahun 2008, Pak Darmin sebagai Direktur Jenderal Pajak Menteri Keuangan Indonesia masa Pemerintahan Presiden Soesilo Bambang Yudhoyono (SBY) dengan masa bakti: 21 April 2006 – 27 Juli 2009. Pada masa kepemimpinan Pak Darmin di Direktorat Jenderal Pajak, lahirlah suatu kebijakan yang disebut Sunset Policy. Kebijakan ini merupakan penghapusan sanksi administrasi bagi wajib pajak yang diterapkan guna meningkatkan pendapatan negara pada tahun 2008. Kebijakan ini diperpanjang hingga tahun 2009.

Pada tahun 2010, Pak Darmin dipercayakan memimpin Bank Indonesia sebagai Gubernur Bank Indonesia ke-14 pada masa Pemerintahan Presiden SBY dengan masa bakti: 1 September 2010 – 23 Mei 2013 yang sebelumnya pernah menjabat sebagai Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia masa bakti: 27 Juli 2009 – 1 September 2010.

Jadi, meskipun Pak Luhut dan Pak Darmin adalah Putra Batak, beliau berdua bukan lagi milik orang Batak melainkan milik Bangsa Indonesia. Dengan prestasi yang dimiliki oleh beliau berdua –dengan prestasi masing-masing dimiliki– biarlah ditunjukkan kinerja yang optimal, jujur dan ber-integritas dalam menjalankan tugas dan tanggung-jawab masing-masing.

Selamat bekerja Pak Luhut dan Pak Darmin, berikan yang terbaik untuk negeri ini..

Dirgahayu Republik Indonesia ke-70

Salam Kompasiana, 15 Agustus 2015

Sumber:

Luhut Binsar Panjaitan – wikipedia Indonesia

Luhut Panjaitan

Darmin Nasution – wikipedia Indonesia

Profil Darmin Nasutian – merdeka.com

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun