Ada satu kelemahan platform ini, yaitu kecendurangan pada investor oriented yang terlalu menggantungkan pada banyaknya jumlah investor yang mau menanamkan modalnya dan aktif dalam platform ini.Â
Selain itu konten-konten yang menarik agak jarang ditemukan di platform ini, biasanya konten-konten yang mendapatkan sambutan baik adalah mengenai seputar platform ini atau mengenai dunia per-cryptocurrency-an. Walaupun begitu platform ini masih bisa menjadi pilihan alternatif untuk melakukan kegiatan blogging.
Kompasiana
Kompasiana adalah sebuah platform media blogging bersama, yang muncul pada 15 Juni 2018 yang dirintis oleh Pepih Nugraha dan kawan-kawan.Â
Dahulu media ini berada di bawah naungan Kompas.com akan tetapi setelah mendapatkan sambutan baik dan menjadi semakin berkembang akhirnya Kompasiana dipisahkan menjadi sebuah lembaga komunitas yang berdiri sendiri.
Pada awalnya Kompasiana hanya dibuat sebagai media blogging alternatif bagi internal jurnalis harian Kompas dan Kompas.com serta beberapa gelintir penulis tamu yang diundang untuk menulis di platform ini.Â
Akan tetapi setelah mendapatkan 'protes' dari para pembacanya akhirnya Kompasiana membuka kesempatan pada masyarakat umum untuk menulis dalam blog bersama ini.
Banyak konten-konten yang menarik dalam Kompasiana, karena rata-rata para pengguna platform ini berinteraksi dan berkomunikasi melalui komentar-komentar yang diberikan pada artikel-artikel yang ada sehingga membuat suasana blog bersama ini menjadi lebih hidup.
Selain itu banyak even-even yang diselenggarakan oleh BUMN dan perusahaan swasta dalam rangka promosi, misalnya Bank DKI yang menyelenggarakan lomba blogging bertemakan "Aku dan Air" dan pemberian Double K-Rewards, dan kerjasama dalam pembuatan buku-buku yang berisikan tulisan Kompasioner (sebutan pengguna Kompasiana).
Kompasiana juga melahirkan beberapa penulis yang menghasilkan buku yang berisi kumpulan tulisan-tulisan yang ada di platform ini, contohny buku-buku yang berjudul Cat Rambut Orang Yahudi, Inteljen Bertawaf, "pentalogi" Pak Beye dan Istananya, dan masih ada buku-buku lainnya yang dibuat oleh para Kompasioner yang ada.
Di Kompasiana setiap penggunanya bebas menentukan tema dan bentuk tulisannya dan tidak ada editor yang akan melakukan editing atas hasil karya tulisan mereka. Walaupun begitu ada aturan-aturan tidak tertulis atau pranata yang secara yang disepakati oleh komunitas Kompasioner yaitu tidak boleh plagiat atau menjiplak dan mengakui karya orang lain sebagai karyanya sendiri.