Mohon tunggu...
HL Sugiarto
HL Sugiarto Mohon Tunggu... Full Time Blogger - Menulis untuk dibaca dan membaca untuk menulis

Hanya orang biasa yang ingin menulis dan menulis lagi.

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Pilihan

Cerpen | Donasi Buat Pak RC-100

15 Juli 2019   11:47 Diperbarui: 15 Juli 2019   11:58 39
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

Satu persatu murid-murid kelas 9D maju menuju meja guru yang digunakan Yudita untuk merekap daftar donatur. Para murid 9D walaupun terkenal badung, mereka solid, memiliki solidaritas tinggi dan kompak.

Setelah selesai rekapan donasi tersebut, Yudita datang menuju ke bangku Jeki dan berbisik.

"Heeeeh! gara-gara kamu tuh, pakai nama samaran nyambik akhirnya semua pakai nama samaran binatang buat daftar donatur."

"He...he..! Biarin aja dah yang penting mereka ikhlas nyumbang dan sumbangannya kan halal," jawab Jeki dengan ketawa kecil.

Di dalam daftar donatur tersebut tertulis nama-nama binatang, rata-rata yang tertulis dalam bahasa Jawa dicantumkan juga seperti, asu (anjing), curut (tikus kecil), nyambik (biawak), bulus (kura-kura sungai), kethek (kera), welut (belut), Ulo (ular), macan (harimau) dan lain sebagainya, cuma satu yang tidak memakai nama binatang yaitu Binsar yang menuliskan nama julukannya yaitu Binatang Sarap.

Uang donasi tersebut berserta nama para donaturnya dimasukkan dalam amplop cokelat ukuran A4, dan oleh Jeki dititipkan kepada bu Indah, Kepala Sekolah SMPK St. Theresia yang kebetulan keesokan harinya akan membesuk Pak RC-100.

Sumbangan para binatang

Keesokan harinya, Bu Kepsek beserta beberapa guru menjenguk Pak RC-100 di rumah sakit. Ia sudah selesai menjalani operasi usus buntu dan saat ini berada dalam kondisi pemulihan.

Setelah berbincang-bincang sebentar bu Kepsek memberikan buah tangan berupa beberapa bungkus tas plastik berisi buah-buahan dan amplop coklat dari murid-murid 9D.

Pak RC-100 meminta ijin kepada bu Kepsek untuk membuka amplop cokelat itu, karena ia mengira isinya hanya berupa surat saja. Akan tetapi ia sedikit terkejut ternyata isinya sejumlah uang kertas yang terbungkus rapi oleh kertas HVS.

Ia pun menarik kertas HVS tersebut, membacanya dan terkejut sambil bergumam mengumpat.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun