Penggunaan alat elektronik dapat menambah emisi karbon yang ada di atmosfer sehingga menyebabkan lapisan ozon semakin menipis. Jika dibiarkan hal ini akan berbahaya bagi kehidupan. Seringkali manusia terlalu over dalam menggunakan alat-alat elektronik. Dengan adanya alat-alat elektronik memberikan manusia dalam segala hal namun seringkali manusia terlalu abai dalam menggunakannya. Misalnya saja ketika alat elektronik tidak digunakan tapi tetap dibiarkan menyala.Â
Alat- alat elektronik tersebut berasal dari listrik yang dihasilkan melalui bahan bakar fosil yaitu batu bara. Asap dari pembakaran batu bara ini akan menambah emisi karbon dioksida (CO2) dan menyebabkan lapisan ozon menjadi berlubang dan membuat sinar ultraviolet bisa sampai ke bumi. Seperti yang kita ketahui bahwa sinar ultraviolet sangat berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran setiap orang untuk meminimalisir penggunaan alat-alat elektronik dalam kesehariannya sebagai upaya untuk mengurangi dampak pemanasan global.
6. Menggunakan transportasi yang ramah lingkungan
Penggunaan transportasi berbahan bakar fosil menyebabkan emisi karbon dioksida di udara semakin banyak dan bisa menyebabkan kualitas hidup menjadi tidak sehat. Karbon dioksida yang terakumulasi ke udara menjadi salah satu penyebab pemanasan global. Penggunaan transportasi berbahan bakar fosil misalnya motor, bus, truk dan lainnya merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Namun kita dapat meminimalisir penggunaanya dengan menggunakan transportasi ramah lingkungan seperti sepeda atau menggunakan transportasi umum daripada transportasi sendiri untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H