Pemanasan global menyebabkan dampak yang semakin serius seiring bertambahnya tahun apalagi ditambah dengan perkembangan teknologi industri yang tidak ramah lingkungan. Perkembangan teknologi industri yang semakin pesat namun tidak disertai dengan solusi atas pengaruhnya terhadap lingkungan semakin memperburuk dampak dari pemanasan global itu sendiri.Â
Namun bukan itu saja, perbuatan manusia yang cenderung negatif dan tidak ramah lingkungan menjadi sebab yang konsisten atas pemanasan global. Apalagi dengan adanya tingkat kepadatan penduduk dan pembukaan lahan untuk daerah pemukiman maupun kegiatan industri menjadi penambah sebab bertambah buruknya pemanasan global.Â
Manusia yang kodratnya suka merusak dan melakukan kegiatan-kegiatan ilegal lainnya untuk memenuhi kepuasan dirinya sendiri menyebabkan kerusakan alam. Jika hal ini terus saja dibiarkan maka akan terjadinya krisis lingkungan yang akan mengganggu kesejahteraan dan kenyamanan masyarakat.
Hal ini diperlukan sikap yang kooperatif dan kesadaran bersama guna menangani masalah ini. Salah satu cara yang bisa dilakukan adalah dengan menggalakkan gerakan penghijauan guna mengurangi dampak pemanasan global dan tetap terjaganya lingkungan yang lestari sebagai penunjang masa depan.Â
Peran pemuda sangat dibutuhkan dalam masalah ini untuk memulai langkah dan melestarikan gerakan Go Green karena para generasi mudalah yang nantinya akan mengambil alih kehidupan di masa yang akan datang. Perkembangan teknologi akan terus berjalan karena manusia tentunya akan selalu mencari inovasi-inovasi baru guna mempermudah kehidupan dan mengatasi tuntutan masalah-masalah yang ada.Â
Oleh karena itu, perlu dibekali dari sekarang bahwa perkembangan teknologi ramah lingkungan sangat dibutuhkan dan perlu ditekankan bahwa gerakan penghijauan sebagai solusi dari dampak pemanasan global dan pelestarian lingkungan harus dilakukan mulai dari sekarang.
Sekarang sudah banyak yang menyadari akan pentingnya gerakan Go Green termasuk kampus sudah menerapkan dan menggunakan sistem green campus guna menunjang gerakan penghijauan sebagai langkah untuk mengatasi dampak pemanasan global. Kampus merupakan tempat bagi mahasiswa melakukan suatu pembelajaran maupun kegiatan perkuliahan lainnya.Â
Sebuah kampus harus bisa menjadi tempat yang nyaman bagi mahasiswa dalam melaksanakan perkuliahan dan mampu memfasilitasi mahasiswa melakukan perannya dalam mengurangi dampak pemanasan global dengan gerakan Go Green. Seorang mahasiswa yang cenderung lebih aktif dalam berbagai kegiatan dan melakukan pergerakan merupakan langkah yang tepat untuk menjadikannya sebagai subjek dalam upaya Go Green.Â
Para generasi muda yang lebih dominan menyukai hal-hal yang bisa memprovokasi orang lain dapat dijadikan sebagai pelaku utama dalam gerakan Go Green agar bisa mengajak dan membentuk kesadaran masyarakat atas pentingnya Go Green dalam upaya mengurangi dampak pemanasan global dan teknologi industri tidak ramah lingkungan yang selalu menjadi masalah yang diperbincangkan.
Gerakan Go green merupakan upaya untuk mengembalikan kenyamanan alam dan melakukan kegiatan-kegiatan yang ramah lingkungan agar fungsi alam tetap terjaga dengan baik dan merawat bumi dari kerusakan. Ada banyak hal yang bisa dilakukan dalam gerakan Go Green guna mengatasi dampak pemanasan global dan perkembangan tenologi industri yang tidak ramah lingkungan.Â
Upaya itu bisa dilakukan dari langkah kecil yang kita lakukan setiap harinya namun akan menjadi langkah yang berpengaruh besar jika dilakukan secara berkala dan tetap konsisten. Berikut adalah upaya-upaya yang bisa dilakukan dalam gerakan Go Green untuk mengurangi dampak pemanasan global :
1. Penanaman Pohon
Penanaman pohon merupakan salah satu cara efektif yang dapat dilakukan untuk mengurangi dampak pemanasan global. Kemajuan transportasi menjadi penyebab atas peningkatan kadar karbon dioksida (CO2) yang ada di udara sehingga bisa memperburuk masalah pemanasan global. Dengan menanam pohon kita dapat mengurangi emisi karbon dioksida (CO2) dan dapat menambah emisi oksigen sehingga lingkungan menjadi lebih sehat dan nyaman. Penanaman pohon dapat menambah ekologi kawasan yaitu dapat mengurangi panas yang ada di daerah tersebut. Selain itu juga dapat menambah nilai estetika dari suatu kawasan yang tentunya akan menimbulkan kenyamanan.
2. Mengurangi penggunaan sampah plastik
Seiring berkembangnya waktu, penggunaan sampah plastik terus saja bertambah yang tentu saja menyebabkan dampak bagi lingkungan. Sampah plastik merupakan sampah yang susah untuk terurai sehingga sampah ini perlu ditangani dengan benar. Di dalam era teknologi insudtri yang berkembang pesat seperti sekarang menyebabkan hampir semua barang atau produk menggunakan kemasan berbahan plastik sehingga penggunaan plastik semakin bertambah.Â
Dalam era perkembangan teknologi industri ini, penggunaan sampah plastik semakin bertambah dan menyatakan peningkatan tiap tahunnya seperti yang dilansir dari data artikel DetikNews, timbunan sampah yang ada di Indonesia di Tahun 2020 mencapai 67,8 ton.Â
Ditambah lagi dengan pola kehidupan masyarakat yang cenderung membuang sampah sembarangan menyebabkan dampak buruk bagi lingkungan. Oleh karena itu, harus adanya kesadaran agar mengurangi penggunaan plastikdan menggantinya dengan bahan yang lebih ramah lingkungan. Hal ini harus diperhatikan juga oleh pihak industri untuk membuat produk yang ramah lingkungan dan mengurangi penggunaan plastik.
3. Membuang sampah pada tempatnya
Tidak bisa dipungkiri lagi bahwa manusia akan terus menghasilkan sampah. Keberadaan sampah yang akan terus bertambah dengan seiringnya waktu jika tidak ditangani dengan benar maka akan menyebabkan kerusakan lingkungan. Pola perilaku manusia yang cenderung lebih suka membuang sampah sembarangan menadi masalah dari dulu yang harus dihadapi.Â
Dalam hal ini diperlukan adanya sikap kooperatif dan kesadaran bersama mengenai pentingnya membuang sampah pada tempatnya untuk melakukan gerakan Go Green sebagai upaya mengurangi pemanasan global. jika kebiasaan membuang sampah sembarangan masih terus dibiarkan maka akan menyebabkan kerusakan lingkungan dan pemanasan global akan terus bertambah sehingga aktivitas keseharian juga akan terganggu oleh lingkungan yang tidak sehat. Lingkungan yang tidak sehat ini juga akan menurunkan kualitas kehidupan manusia.
4. Mendaur ulang sampahÂ
Ada banyak sekali sampah yang bisa didaur ulang untuk mengurangi penimbunan sampah menjadi sesuatu yang bermanfaat untuk kehidupan sehari-hari. Eksistensi sampah yang yang terus mengalami peningkatan mendesak kita untuk melakukan berbagai cara untuk mengurangi keberadaanya.Â
Dengan daur ulang, sampah yang mulanya hanya sebuah barang yang tidak berguna bisa dijadikan sebuah barang yang penuh estetika dan kaya akan nilai ekonomis. Salah satunya adalah menjadikan sampah menjadi sebuah karya seni yang mempunyai nilai estetika bahkan di zaman sekarang sudah banyak yang menjadikan sampah sebagai peluang usaha yaitu dengan membuat sebuah barang yang memiliki nilai ekonomis.Â
Di instansi-instansi pendidikan juga sudah menerapkan kegiatan mendaur ulang sampah dengan menjadikannya sebah karya atau dengan menerapkan Bank sampah dimana para siswa akan menukarkan sampahnya dengan uang senilai berat sampahnya. Hal ini bisa mendidik para siswa untuk menjadikan sampah sebagai sesuatu yang berguna dan meningkatkan kesadaran siswa dalam menjaga kelestarian lingkungan sebagai upaya mengurangi dampak pemanasan global.
5. Menggunakan peralatan elektronik secukupnyaÂ
Penggunaan alat elektronik dapat menambah emisi karbon yang ada di atmosfer sehingga menyebabkan lapisan ozon semakin menipis. Jika dibiarkan hal ini akan berbahaya bagi kehidupan. Seringkali manusia terlalu over dalam menggunakan alat-alat elektronik. Dengan adanya alat-alat elektronik memberikan manusia dalam segala hal namun seringkali manusia terlalu abai dalam menggunakannya. Misalnya saja ketika alat elektronik tidak digunakan tapi tetap dibiarkan menyala.Â
Alat- alat elektronik tersebut berasal dari listrik yang dihasilkan melalui bahan bakar fosil yaitu batu bara. Asap dari pembakaran batu bara ini akan menambah emisi karbon dioksida (CO2) dan menyebabkan lapisan ozon menjadi berlubang dan membuat sinar ultraviolet bisa sampai ke bumi. Seperti yang kita ketahui bahwa sinar ultraviolet sangat berbahaya bagi kesehatan. Oleh karena itu, diperlukan kesadaran setiap orang untuk meminimalisir penggunaan alat-alat elektronik dalam kesehariannya sebagai upaya untuk mengurangi dampak pemanasan global.
6. Menggunakan transportasi yang ramah lingkungan
Penggunaan transportasi berbahan bakar fosil menyebabkan emisi karbon dioksida di udara semakin banyak dan bisa menyebabkan kualitas hidup menjadi tidak sehat. Karbon dioksida yang terakumulasi ke udara menjadi salah satu penyebab pemanasan global. Penggunaan transportasi berbahan bakar fosil misalnya motor, bus, truk dan lainnya merupakan kebutuhan dasar bagi manusia. Namun kita dapat meminimalisir penggunaanya dengan menggunakan transportasi ramah lingkungan seperti sepeda atau menggunakan transportasi umum daripada transportasi sendiri untuk mengurangi emisi karbon dioksida.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H