Apalagi negeri kita ini, Negara Kesatuan Republik Indonesia (NKRI), merupakan tanah air bagi banyak orang yang latar belakang suku, ras, agama dan keyakinannya berbeda. UUD 1945 menjamin keberagaman itu, dan semua warga bebas melaksanakan ibadah agama dan kepercayaannya masing-masing.
Langkah Walikota Eri Cahyadi itu walhasil membuat banyak orang merasa lega, khususnya yang minoritas dalam jumlah, senang dan tenang, sebab merasa diayomi dan dilindungi pemimpinnya. Semua warga mendapatkan perhatian yang sama. Tak ada yang merasa dinomorduakan atau dianaktirikan.
Inilah yang layak disebut sebagai kota toleran, dambaan kita semua. Semoga semua kepala daerah membelakukan hal yang sama, pada setiap tibanya hari raya masyarakat kita yang majemuk dan plural ini. Sebab sikap toleran akan membawa negeri ini ke arah kemajuan.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H