Mohon tunggu...
Hans Pt
Hans Pt Mohon Tunggu... Seniman - Swasta, Sejak Dahoeloe Kala

Biasa-biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Edy Mundur dari PSSI untuk PSMS Medan

23 Januari 2019   14:20 Diperbarui: 25 Januari 2019   10:26 36
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Image result for psms dan edy rahmayadi

Ini jelas suatu pencapaian yang sangat menyedihkan dan tidak sesuai dengan sejarah persepakbolaan Sumut. Nasib PSMS di tahun 2018 ini sangat kontras dibanding beberapa lagenda sepakbola eks perserikatan yang tetap berkibar: Persija Jakarta menjadi juara Liga 1, PSM Makassar di urutan kedua (runners up), Persib Bandung di posisi 4, dan Persebaya Surabaya di peringkat kelima. PSMS sendiri akan menghilang dari peredaran Liga 1 di tahun 2019 ini, karena terdegradasi. Menghilang, entah untuk berapa lama?

Saat ini PSMS Medan bisa saja merasa iri terhadap  Persebaya yang juga sesama tim promosi di Liga 1/2018. Namun di pertengahan musim, Persebaya tiba-tiba saja menyodok ke papan atas, dan akhirnya bercokol di peringkat 5 besar usai kompetisi. 

Padahal di awal dan pertengahan kompetisi, tim kebanggaan masyarakat Jawa Timur ini sempat tertatih-tatih juga bersama PSMS Medan. Uniknya, PSMS awalnya dilatih oleh Djajang Nurdjaman yang sukses mengangkat PSMS promosi ke Liga 1. 

Namun di pertengahan musim, atau sekitar Juli 2018, lagenda Persib Bandung ini diberhentikan manajemen PSMS. Mungkin karena saat itu klub kebanggaan warga Medan dan Sumatera Utara itu terpuruk di papan bawah. Sekitar September 2018, Persebaya yang juga memecat pelatih Angel Alfredo Vera, mendatangkan Djajang Nurdjaman yang akhirnya secara mengejutkan sukses memberikan kemenangan demi kemenangan bagi Bajul Ijo, hingga melesat ke posisi 5 besar. Tapi itulah sepakbola yang selalu penuh dengan kejutan.

Tahun ini (2019) PSMS Medan turun takhta ke Liga 2. Ini jelas bukan sesuatu yang diinginkan oleh kebanyakan warga Sumut yang juga gila bola. Namun semua itu harus dilakoni sembari tetap berjuang untuk dapat lagi promosi ke liga utama tahun depan, bergabung dengan tim-tim lain yang pernah menjadi lagenda persepakbolaan nasional sewaktu berbentuk perserikatan. Sebab sesungguhnya di sanalah habitat PSMS Medan, di liga utama persepakbolaan negeri ini. 

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun