Mohon tunggu...
Hans Pt
Hans Pt Mohon Tunggu... Seniman - Swasta, Sejak Dahoeloe Kala

Biasa-biasa saja

Selanjutnya

Tutup

Trip Pilihan

Nekat Mau ke Bali, Akhirnya Balik

1 Juni 2018   16:11 Diperbarui: 1 Juni 2018   18:54 840
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Nanti saya makan siang atau malam di warung-warung seperti ini saja. Toh niat saya ke Bali kali ini hanya jalan-jalan untuk menikmati daerah-daerah wisata, bukan untuk menikmati makanan khas atau kuliner. 

Karena sudah pernah sekali ke Bali itulah maka saya berani "nekat" dengan hanya modal Rp 1 juta menyeberang dari Surabaya. Sebab paling tidak, saya sama sekali tidak buta lagi soal Pulau Dewata tersebut. Ditambah banyak informasi dari internet, maka saya makin yakin bakal sukses menaklukkan kawasan wisata kelas dunia itu dengan bermodalkan hanya Rp 1 juta. 

Dan yang paling penting, andaikata saya tidak kebagian tempat penginapan murah-meriah sebagaimana info di internet, saya sudah siap menghabiskan malam di tempat-tempat ibadah, misalnya. Apalagi soal yang satu ini saya sudah punya pengalaman cukup banyak kalau lagi di luar kota: nginap di beranda tempat ibadah, karena tidak punya uang menginap di losmen.

Dengan bermodal info yang sangat memadai untuk melakoni petualangan saya, dan uang di dompet hanya Rp 1 juta, saya berangkat dari rumah menuju St. KA Gubeng Surabaya. Saya hanya memanggul tas ransel berisi tiga potong kaos dan pakaian dalam, handuk, dan alat-alat mandi. Stasiun Gubeng  sangat ramai membeludak, maklum momen Lebaran, saya menuju loket untuk membeli tike kelas ekonomi PP ke Banyuwangi. 

Tapi petugasnya bilang tiket ekonomi untuk beberapa hari ke depan sudah ludes. Yang masih ada untuk hari ini hanya kelas bisnis/eksekutif yang tarifnya Rp 250.000 sekali jalan. Itu pun tinggal 5 tiket lagi. Kereta berangkat dua jam lagi!

Saya pun berhitung: Rp 250.000 x dua tiket PP = Rp 500.000. Artinya uang yang sisa Rp 500.000,- Dengan uang segini, terus terang saya tidak berani melakoni petualangan nekat ini ke Bali. Maka dengan langkah lunglai, saya tinggalkan emperan Stasiun Gubeng, naik angkot menuju rumah. Disambut derai tawa dan ledekan istri. Hihihihihihihihih...

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Trip Selengkapnya
Lihat Trip Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun