Namun akhir-akhir ini, ia cenderung menggeluti obyek klise seperti celana, ranjang, atau bagian dari tubuh manusia. Puisi Toilet yang saya analisis ini, termuat dalam antologi puisinya Celana Pacar Kecilku di Bawah Kibaran Sarung (2007).
Follow Instagram @kompasianacom juga Tiktok @kompasiana biar nggak ketinggalan event seru komunitas dan tips dapat cuan dari Kompasiana
Baca juga cerita inspiratif langsung dari smartphone kamu dengan bergabung di WhatsApp Channel Kompasiana di SINI
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!