Mohon tunggu...
Hans Hanggara
Hans Hanggara Mohon Tunggu... Lainnya - K3L PLN Distribusi dan Mahasiswa Teknik Elektro

Seorang Pembelajar yang senang mengikuti perkembangan teknologi dan berharap dapat segera diimpelementasikan di Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Artificial intelligence Pilihan

Perilaku Koloni Hewan Menginspirasi Terciptanya Kecerdasan Buatan

14 November 2023   21:31 Diperbarui: 14 November 2023   22:29 433
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.

https://tekno.tempo.co/
https://tekno.tempo.co/

Burung Cuckoo dalam berkembang biak memiliki cara yang beragam dan unik. Burung Cuckoo memiliki sifat parasit yaitu memanfaatkan sarang burung lain yang berbeda spesies untuk menetaskan telur mereka. Ketika burung induk asli meninggalkan sarang, burung cuckoo akan membuang satu telur induk asli dari sarang untuk menyamakan jumlah telur burung induk asli. Apabila burung induk asli mengetahui ada telur burung cuckoo, ada dua kemunginan yang dilakukan burung induk asli yaitu membuang telur burung Cuckoo atau meninggalkan sarang mereka dan membuat sarang yang baru. Perilaku parasit yang lain adalah saat telur burung cuckoo menetas lebih awal dari telur burung induk asli, maka anak burung cuckoo yang menetas akan membuang telur induk asli dari sarang agar mendapatkan lebih banyak makanan. Burung Cuckoo yang berhasil tumbuh akan mencari sarang burung lain sebagai peletakkan telur. Proses tersebut berulang sampai semua cuckoo sudah berkupul pada sebuah sarang burung.

Perilaku Burung Cuckoo ini menginspirasi terciptanya suatu algoritma kecerdasan buatan yang bernama Algoritma CSA (Cuckoo Search Algorithm). Setiap telur dalam sarang mempresentasikan sebuah solusi, dan telur Cuckoo mempresentasikan solusi baru. Tujuannya adalah untuk memperoleh hasil yang lebih baik untuk menggantikan solusi yang tidak baik pada sarang. Pada suatu sarang burung induk asli terdapat dua telur, dengan kata lain sarang dapat menyimpan lebih dari satu solusi. Hanya saja untuk menyederhanakan permasalahan setiap sarang hanya akan menyimpan satu solusi.

https://sliceoflifeyulia.blogspot.com/2016/
https://sliceoflifeyulia.blogspot.com/2016/

https://sliceoflifeyulia.blogspot.com/2016/
https://sliceoflifeyulia.blogspot.com/2016/
KOLONI SERIGALA

Serigala abu-abu memiliki hierarki yang unik dan mekanisme berburu di alam yang terdiri dari pelacakan, melingkari mangsa, menyerang mangsa, dan kembali pelacakan mencari mangsa baru. Serigala abu-abu dianggap sebagai predator puncak, yang berarti mereka berada pada puncak rantai makanan. Sebagian besar serigala abu-abu lebih memilih untuk tinggal dalam kawanan/koloni. Para pemimpin serigala abu-abu disebut sebagai serigala alpha () yang bertanggung jawab untuk membuat keputusan berburu, tempat tidur, waktu untuk bangun, dan lain-lain. Serigala  hanya diperbolehkan untuk kawin dalam sesama koloninya. Serigala  belum tentu anggota terkuat dalam koloni, tetapi menjadi serigala terbaik dalm hal mengatur atau mengoordinasi koloninya. 

Serigala Beta () menjadi serigala bawahan yang membantu  dalam pengambilan keputusan, dan merupakan serigala dengan kandidat terbaik menggantikan  apabila salah satu  meninggal ataupun menjadi sangat tua. Serigala  memainkan peran sebagai penasihat  dan penertib dalam koloninya. 

Peringkat terendah serigala abu-abu adalah serigala omega (). Serigala  memainkan peran sebagai kambing hitam. Serigala  harus selalu tunduk kepada semua serigala dominan lainnya. Dalam beberapa kasus, serigala  juga termasuk pengasuh anak-anak dalam koloni. 

Hierarki terakhir serigala adalah serigala delta (). Serigala  harus tunduk pada serigala  dan  tetapi  mendominasi . Pengintaian, sentinel, seepuh, pemburu dan pengasuh termasuk kategori serigala . Pengintai bertanggung jawab untuk mengawasi batas-batas wilayah dan memberi peringatan dalam kasus bahaya. Sentinel bertanggung jawab untuk melindungi serta menjamin kesehatan koloni. Sesepuh adalah serigala berpengalaman yang berperan menggantikan serigala  dan . Pemburu membantu serigala  dan  ketika ketika berburu mangsa dan menyediakan makanan untuk koloni. 

Perilaku koloni serigala abu-abu tersebut menginspirasi terciptanya suatu algoritma kecerdasan buatan yang bernama Algoritma GWA (Grey Wolf Algorithm). permodelan tahapan-tahapan berburu serigala dibuat algoritma sebagai berikut. Langkah pertama adalah inisiasi jumlah serigala abu-abu. Langkah kedua adalah pencarian, yang dimulai dengan menciptakana populasi acak serigala abu-abu (solusi calon) dalam algoritma GWA. Selama iterasi, serigala alpha, beta dan delta memperkirakan posisi kemungkinan mangsa dan setiap solusi serigal alpha, beta, dan delta dilakukan pembaharuan jarak dari mangsa.

www.gurusiana.id/read/agungsudaryono/article/ibrah-dari-kepemimpinan-serigala-381336
www.gurusiana.id/read/agungsudaryono/article/ibrah-dari-kepemimpinan-serigala-381336

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Artificial intelligence Selengkapnya
Lihat Artificial intelligence Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun