11. Penekanan pada Keterampilan Dasar.
Berfokus pada pengembangan keterampilan literasi dasar seperti membaca, memahami kalimat dan mengidentifikasi kosakata dasar.
12. Diskusi dan Debat.
Fasilitasi diskusi kelompok atau debat di kelas. Ini dapat meningkatkan pemahaman mereka terhadap berbagai perspektif dan membantu mereka menyusun argumen secara lebih terstruktur.
13. Kunjungan ke Perpustakaan atau Museum.
Jadwalkan kunjungan ke perpustakaan dan selenggarakan kunjungan ke museum untuk memberikan pengalaman langsung dengan sumber daya literasi dan budaya.
Dengan pendekatan kreatif, beragam dan menyesuaikan dengan tingkat perkembangan siswa sekolah dasar, kita dapat membantu mereka membangun landasan literasi yang kuat untuk masa depan mereka.
 Adapun peran guru untuk meningkatkan kemampuan Literasi Siswa sangat penting dalam meningkatkan kemampuan membaca siswa. Guru tidak hanya sekedar guru, tetapi juga guru sebagai motivator siswa. Berikut adalah beberapa peran penting guru dalam meningkatkan literasi siswa:
A. Model Perilaku Literasi.
Guru harus menjadi contoh yang baik dalam literasi. Menunjukkan kecintaan membaca, menulis, dan berbicara dapat menginspirasi siswa untuk menerapkan kebiasaan literasi positif.
B. Penilaian kemampuan membaca.
Tugas guru adalah menilai kemampuan membaca siswa secara berkala. Dengan menilai keterampilan membaca, menulis, mendengarkan dan berbicara, guru dapat memberikan umpan balik khusus untuk membantu siswa meningkatkan keterampilannya.
C. Merancang pembelajaran fungsional.
Merancang pembelajaran yang bertujuan untuk mengembangkan keterampilan membaca dan menulis siswa. Hal ini dapat mencakup pemilihan bahan bacaan yang sesuai, penggunaan metode pembelajaran interaktif, dan pengembangan tugas yang mendukung keterampilan membaca.
D. Memberikan umpan balik yang membangun.
Memberikan umpan balik yang membangun yang membantu siswa memahami kekuatan dan kelemahan dalam bacaan mereka. Guru dapat membimbing siswa untuk meningkatkan keterampilannya.