PB : Ya Allah, gemetar hati mendengarnya #speechless
BP : udh ambil kembali nya?
PB : ga usah pak.. hari ini Tuhan kirim rejeki untuk bpk..
BP : Terima kasih bangg
PB : sama2.. Bpk hati2 ya..
Kesimpulan yang diambil bisa dari sisi pembeli atau penjual, dari sisi penjual kita dapat melihat bagaimana penjual kerupuk tetap fokus kepada sumber rejeki yaitu Tuhan meskipun ada kekurangan, sedangkan dari sisi pembeli sebagai perpanjangan Tuhan untuk memberi rejeki kepada sang tukang kerupuk. Tuhan sudah menyediakan rejeki untuk setiap kita, kita hanya cukup lakukan bagian kita dengan BAIK dan BENAR, maka Tuhan akan bisa menyalurkan rejeki itu kepada setiap kita. Mungkin harus diawali dengan kesulitan, tekanan ataupun kegagalan namun rejeki yang sudah disediakan bagi kita tidak akan berpindah asal kita masih berfokus kepadaNya.
Secangkir Teh Hangat untuk kita semua, Semoga cerita ini menginspirasi kita semua untuk tetap fokus kepada sumber rejeki yang tak terbatas, bukan fokus kepada rejeki yang hanya alat Tuhan untuk memberkati kita, dan jangan lupa untuk berbagi dan jadi perpanjangan Tuhan untuk menyampaikan rejeki bagi orang-orang yang membutuhkan.
Syalom...
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H