Mohon tunggu...
Hans Christian IH
Hans Christian IH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Prodi Hubungan Internasional/ Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/Universitas Jember

Seorang mahasiswa yang senang belajar dan menjelajahi hal-hal baru mengenai dunia. Seseorang yang senantiasa mengembangkan dan menggali potensi diri. Tertarik dengan fenomena-fenomena sosial khususnya mengenai Budaya, Bahasa, dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Amerika Serikat sebagai Kekuatan Global: Supremasi Dolar oleh Dominasi Kekuatan Militer dan Politik Amerika Serikat

3 April 2023   05:00 Diperbarui: 3 April 2023   06:35 345
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar: Pakuan Pos)

Ketegangan mengenai persaingan klaim wilayah Laut Natuna Utara juga menguntungkan produsen senjata. karena ketegangan tersebut, negara-negara seperti Indonesia, Australia, Korea Selatan dan Jepang bahkan melakukan pembelian yang signifikan akan peralatan militer. APa hubungan ini semua dengan kekuatan ekonomi dan politik Amerika Serikat?

Dengan dominasi Amerika Serikat dalam bidang Industri peralatan militer, besar persentase keuntungan penjualan senjata juga akan jatuh kepada Amerika Serikat. Pendapatan yang semakin besar tentu akan mempengaruhi neraca pembayaran Amerika Serikat. Dan seperti yang kita ketahui bahwa neraca pembayaran adalah salah satu faktor yang mempengaruhi kekuatan kurs mata uang.

Amerika Serikat bukan hanya menggunakan militernya sebagai pertahan dan bagian dari kekuatan politik. Amerika Serikat memanfaatkan Industri peralatan militernya sebagai salah satu pilar untuk menjaga keseimbangan kurs mata uangnya juga. Pergerakan ini sering kali tidak disadari. Persepsi bahwa militer hanya untuk pertahan dan keamanan negara memberikan celah bagi Amerika Serikat untuk memperketat cengkramannya dalam perekonomian melalui ekspor peralatan militer.

Jika menelisik kepada masa-masa yang lalu, Amerika Serikat seringkali mengambil keputusan yang menghambat terbentuknya perdamaian dalam suatu konflik. Sering kali para ahli-ahli dan politisi mengkritik langkah dan pilihan Amerika Serikat. Bahkan Amerika Serikat sering ditentang oleh negara-negara yang cukup berpengaruh di dunia. Lantas mengapa Amerika Serikat menaruh reputasi dan kepercayaan negara lain atas Amerika Serikat pada ambang risiko yang tinggi?

Amerika serikat tentunya tidak hanya mempertimbangkan pandangan dunia terhadap negara adidaya tersebut. Tetapi pilihan Amerika Serikat mungkin memiliki intensi lain dibelakangnya. Dengan adanya konflik bersenjata akan membuka peluang pasar bagi Amerika Serikat untuk mengekspor produk senjatanya. Dengan demikian pendapatan negara juga akan bertambah dan mempengaruhi neraca pembayaran, maka supremasi kurs dollar tetap terjaga.

Selain itu, Amerika Serikat juga memperoleh kesempatan untuk melakukan observasi keefektifan peralatan militernya. Tes yang dilakukan sebelum pemasaran peralatan militer memang menjamin kualitasnya, namun tes tidak melibatkan usaha pertahanan dan serangan balik dari pihak oposisi. Dengan dipakainya peralatan militer produksi Amerika Serikat dalam keadaan konflik yang sesungguhnya melahirkan variable-variabel penilaian baru atas peralatan tersebut. variable-variabel tersebut kemudian dipakai untuk menyempurnakan perlatannya. Penyempurnaan peralatan ini juga tidak hanya menguntungkan pengembangan sistem keamanan Amerika Serikat, melainkan melahirkan peralatan militer baru yang juga akan kembali dipasarkan kepada dunia. Siklus ini akan terus berjalan, sehingga Amerika Serikat memiliki jaminan kestabilan kurs dollar yang juga bersifat stabil.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun