Mohon tunggu...
Hans Christian IH
Hans Christian IH Mohon Tunggu... Mahasiswa - Mahasiswa S1 Prodi Hubungan Internasional/ Fakultas Ilmu Sosial dan Ilmu Politik/Universitas Jember

Seorang mahasiswa yang senang belajar dan menjelajahi hal-hal baru mengenai dunia. Seseorang yang senantiasa mengembangkan dan menggali potensi diri. Tertarik dengan fenomena-fenomena sosial khususnya mengenai Budaya, Bahasa, dan Ekonomi.

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Globalization Today: Pro dan Kontra Penerapan Sistem Free Movement of Workers

20 Maret 2023   04:50 Diperbarui: 20 Maret 2023   06:20 290
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
(Sumber gambar: Kompas.com)

Selain itu faktor-faktor seperti perbedaan sistem Pendidikan, standar hidup, dan sistem sosial secara umum cukup menyulitkan tenaga kerja imigran. Meskipun dalam kasus UE banyak tenaga kerja yang mampu menyesuaikan diri dengan baik terhadap negara tuan rumah, untuk skala global diberlakukan nya sistem ini masih perlu perhitungan lebih lanjut.

Dengan peluang terjadinya kegagalan adaptasi tenaga kerja di negara tuan rumah , system pemulangan pun harus dipersiapkan. Hal tersebut tentunya tidak akan mudah. Sistem operasi arus tenaga kerja akan semakin rumit karena tenaga kerja tidak hanya bergerak satu arah saja, melainkan tercipta beberapa aliran.

2. Negara pengirim (asal) tenaga kerja

Emigrasi besar-besaran atas pemberlakuan sistem ini akan memberikan efek negatif yang signifikan pada negara. Pertumbuhan ekonomi dari negara atau lokasi asal tenaga kerja akan mengalami penurunan. Potensi output yang dimiliki negara akan berkurang karena tenaga kerjanya tidak tersedia. Hal ini terjadi terutama saat adanya perpindahan tenaga kerja yang sangat terampil ke lokasi atau negara yang menawarkan peluang yang lebih baik.

Selain itu, daya saing dalam negara yang mengalami emigrasi besar-besaran akan menurun. Terdapat dua peluang kasus penurunan daya saing yang terjadi. Yang pertama adalah Ketika ada anggota keluarga yang tersisa di negara asal. Anggota keluarga yang tinggal akan menerima pengiriman uang dari tenaga kerja yang dan akan mencegah anggota keluarga tersebut untuk bekerja. Maka pasokan tenaga kerja di negara asal akan semakin berkurang.

Selanjutnya, pengiriman uang akan mempengaruhi nilai tukar mata uang negara asal. Upah di negara tuan rumah tenaga kerja akan mengalami kenaikan jika diberlakukannya system ini, maka secara signifikan pengiriman uang juga akan semakin meningkat. Kondisi dimana salah satu pihak mengalami kenaikan dan pihak lainnya mengalami penurunan ini menandakan adanya penurunan daya saing di negara asal tenaga kerja.

Bidang fiskal negara asal juga terancam atas adanya emigrasi besar-besaran. Penurunan aktivitas kerja di negara asal juga akan berpengaruh pada penurunan penerimaan pajak. Terlebih lagi jika anggota keluarga yang tinggal di negara asal adalah anggota keluarga yang tidak lagi dalam rentang usia produktif dan anggota keluarga dalam rentang usia Pendidikan yang ditanggung negara. Pengeluaran negara akan meningkat sedangkan pemasukannya berkurang. Penuaan populasi juga berpotensi terjadi jika kondisi tersebut berlangsung lama.

Apa langkah yang paling tepat untuk mendapatkan benefit dari sistem FMW namun menghindari dampak negatifnya?

FMW merupakan suatu sistem, maka mencari solusi atas masalah yang terjadi bukanlah satu-satunya prioritas. Hal penting lain yang perlu ditemukan adalah metode penerapan yang paling efektif, metode yang akan mampu mewujudkan potensi maksimum atas penerapan sistem ini. Jika mengingat pembahasan diatas maka faktor-faktor yang perlu dipertimbangkan adalah pasar, lingkungan, tenaga kerja, keuangan dan akuntabilitas ekonominya.

Kemudian hal yang dapat dilakukan adalah memastikan target dari pelaksanaan sistem ini. Hal ini tentunya tergantung dari skala pelaksanaannya. Apabila system ini akan dilaksanakan secara global, maka negara-negara harus mampu menentukan target bersama secara internasional. Demikian juga jika penerapan sistem dalam suatu wilayah terbatas.

Lalu langkah terakhir yang dapat ditawarkan adalah memastikan tata pengelolaannya. Tata pengelolaan ini tentu berperan signifikan, terutama jika melibatkan perekonomian global. Organisasi-organisasi perekonomian dunia seperti IMF, Bank Dunia, dan Organisasi perekonomian global lainnya harus mampu membangun Kerjasama yang kooperatif dan terbuka. Kesenjangan antara pihak-pihak yang terlibat juga perlu diminimalisir untuk memastikan kesejahteraan global tanpa terkecuali.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun