Mohon tunggu...
Hanry Harlen
Hanry Harlen Mohon Tunggu... Petani - Agnostik

Hanya orang biasa yang sedang belajar menulis

Selanjutnya

Tutup

Bola Pilihan

Sepak Bola, Identitas Diri, dan Rasisme

5 Januari 2019   08:30 Diperbarui: 2 September 2019   15:52 572
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
sumber gambar: channel4.com

Oleh karena itu, menyikapi isu dan tindakan rasis dan diskriminatif tidak bisa dilakukan secara parsial, seperti oleh kampanye persuasif organisasi sepakbola dunia ataupun oleh pemain saja, tetapi oleh seluruh pihak, mengingat isu ini bukan isu sepakbola saja melainkan berkaitan erat dengan permasalahan sosial global saat ini. 

Fanatisme sepakbola harus tetap dipelihara sebab fanatisme itu adalah salah satu jantung sepakbola, tetapi juga harus diingat bahwa fanatisme yang mengarah pada eksklusivitas yang yang kaku bahkan diskriminatif akan menghilangkan fluiditas sepakbola sebagai olahraga yang mempersatukan perbedaan dalam lapangan hijau.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Bola Selengkapnya
Lihat Bola Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun