Oleh karena itu, menyikapi isu dan tindakan rasis dan diskriminatif tidak bisa dilakukan secara parsial, seperti oleh kampanye persuasif organisasi sepakbola dunia ataupun oleh pemain saja, tetapi oleh seluruh pihak, mengingat isu ini bukan isu sepakbola saja melainkan berkaitan erat dengan permasalahan sosial global saat ini.Â
Fanatisme sepakbola harus tetap dipelihara sebab fanatisme itu adalah salah satu jantung sepakbola, tetapi juga harus diingat bahwa fanatisme yang mengarah pada eksklusivitas yang yang kaku bahkan diskriminatif akan menghilangkan fluiditas sepakbola sebagai olahraga yang mempersatukan perbedaan dalam lapangan hijau.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H