Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Operasi Lenyapkan Ahok, Satu dari Beberapa Opsi Lain yang Mungkin Sedang Terjadi

10 April 2016   14:24 Diperbarui: 10 April 2016   14:40 9238
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

[caption caption="twitter.com/kurawa"][/caption]

Pegiat sosmed yang pro Jokowi-Ahok, Kurawa, membuat pernyataan yang cukup keras bahwa mulai 6/4/2016 sudah ada operasi senyap yang berjalan, disebut "Operasi Lenyapkan Ahok".  Pernyataan yang mau tidak mau membuka mata kita semua, bahwa isu Kalijodo, Sumber Waras, Reklamasi bukanlah berdiri sendiri-sendiri, tapi ada sedang memainkan perannya untuk menggoyang Ahok.  

Mencoba mundur beberapa langkah, kita bisa mencoba menganalisis untung-ruginya keberadaan Ahok di Jakarta.  Ada dua variabel yang bisa dibuat matrix  sederhana untuk memperlihatkan apa yang terjadi apabila : Berhasil, dan Bersih.  Artinya, Ahok bisa berhasil atau gagal menjabat lagi menjadi gubernur DKI 2017.  Dan, Ahok bisa benar-benar bersih, atau bermasalah seperti yang dituduhkan para penentangnya.

Baik pendukung maupun penentang Ahok yang obyektif diasumsikan menginginkan yang terbaik untuk Jakarta, dan Indonesia. Sebab itu para panasbung, dan ABG-ABG yang disinyalir membuat online-online news yang penuh kebencian tidak perlu dimasukkan sebagai variabel.  Mereka ini hanya penggembira di Indonesia, WNI bukan karena tidak ada rasa kebangsaan, WNA juga bukan karena passpornya hijau.  Jadi, forget it.  Ora usah digubris.

Matrix berikut bisa menggambarkan kemungkinan-kemungkinan yang bisa terjadi.

[caption caption="Matrix Kemungkinan Ahok - RevolusiMental.com"]

[/caption]

 

Skenario 1 (Revolution) -Ahok benar-benar bersih dan berhasil menjadi gubernur DKI 2017 kembali. Jika warga DKI memiliki ini, maka revolusi terjadi. Bukan hanya di DKI tapi seluruh Indonesia. Jakarta akan mengejar Singapore, dan akan mampu menjadi percontohan bagi provinsi, kota, dan kabupaten diseluruh Indonesia.  Sebuah benchmark birokrasi yang bersih, transparan, dan profesional terbentuk.  Indonesia baru pun hanya tinggal tunggu waktu menjadi dewasa.  Sebuah mimpi yang menjadi kenyataan.

Skenario 2 (Disaster) - Ahok benar-benar bersih tapi berhasil digagalkan atau bahkan dilenyapkan dari perpolitkan Indonesia. Ahok dikriminalisasi!  Dan hal ini adalah malapetaka bagi Indonesia, karena kita kehilangan momentum sebuah perubahan. Jokowi pun kehilangan cerita suksesnya, dan hampir pasti operasi akan dilanjutkan menjadi "Operasi Lenyapkan Jokowi". Kalau sudah seperti ini, Indonesia baru benar-benar menjadi sebuah utopia.  Dalam penegakan hukum, orang jahat yang dilepas lebih dipilih daripada orang baik yang dipenjarakan.  

Skenario 3 (Open Ended) - Ahok tidak sebersih yang dikatakan, dan akhirnya gagal menjadi gubernur.  Skenario ini akan membawa ketidakpastian kepimpinan. Sebab sampai hari ini, belum ada lawan Ahok yang benar-benar bisa memperlihatkan bahwa mereka bersih.  Tetap ada kemungkan orang-orang partai yang berkompeten dan bersih, itu kalau kita mau tetap optimis.

Skenario 4 (Status Quo) - Ahok tidak sebersih yang dikatakan, dan akhirnya berhasil menjadi gubernur.  Skenario ini akan mengembalikan DKI ke titik nol.  Karena memang hampir semua pemimpin tidak sebersih yang dikatakan, dan sekarang masih bercokol di 514 kota/kabupaten, 34 provinsi, masih belum dihitung MPR, DPR, Kepolisian, Kejaksaan, Pengadilan, sampai MK pun tetap dihantui "tidak bersih".  

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun