Sama persis ketika seorang di doktrin bahwa radikalisme adalah bagian dari menjalankan firman Tuhan. Meski secara akal mereka yang sehat itu salah, mereka menganggap bahwa “menggorok leher orang kafir” adalah kebenaran. Sama berbahayanya.
Jadi ketika seseorang mencoba mencuci akal sehat saya bahwa homoseksual itu legal, maaf maaf saja…
Saya hanya pakai hukum Tuhan sebagai pegangan di era pemerkosaan pikiran ini, bukan hukum para pakar yang pasti manusia dengan segala kebutuhan dasar dan kepentingan mereka. (Denny Siregar, Agama Homosexual)
Di lain pihak, tokoh-tokoh agama yang tidak sedikit yang berpihak kepada Hak LGBT di Indonesia. Dari pihak Islam maupun Kristen yang adalah dua agama arus utama yang sangat konservatif tertanyata sudah terbelah. Sangat menarik menyikapi ini. Organisasi keagaaman aras nasional seperti Muhammadiah, NU, KWI, PGI, PGLI, PGLII, sampai kepada MUI, dll belum begitu jelas bagaimana bersikap dengan isu LGBT ini, tapi yang jelas roadmap revolusi gay di Indonesia sudah jelas.
Revolusi gay di Indonesia sudah sampai di awal zona merah. Mereka tidak akan berhenti dan terus akan berjuang sampai memenangkan status legal. Bahkan mereka akan tetap berjuang sampai pada akhirnya Indonesia menjadi Sodom dan Gomora modern. Believe it or not, itulah agenda terakhirnya.
Pendekar Solo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H