Tiba-tiba nama Bambang Muhadi melejit di Kompasiana. Â Tulisan pertama, langsung HL dan sangat aktual isu yang di angkat "Saya Dizolimi Jokowi". Â Sebagai warga yang simpatik dengan perjuangan Jokowi tentunya saya tertarik dengan kasusnya. Â Kita diajar menggunakan otak, hati, dan perasaan dan mensikapi sesuatu. Â Kalau Jokowi salah ya tentunya kita tidak bisa bela kesalahan itu, biarpun kita simpatik dengan Jokowi.
Pertanyaan pertama adalah siapakah Bambang Muhadi ini? Â Tidak ada keterangan apapun tentant dia kecuali fotonya yang tersenyum. Â Coba googling ga begitu banyak informasi juga. Â Coba di facebook, nah ini menarik.
Pak Bambang ini rupanya lama ga main facebook, tapi cukup untuk membuktikan keterangannya bahwa dia wakil bidang kurikulum SMKN56 Jakarta. Â Lihat snapshot berikut:
[caption id="attachment_300795" align="aligncenter" width="543" caption="Sumber : https://www.facebook.com/bambang.muhadi.3"][/caption]
Foto yang sama yang di gunakan di Kompasiana. Â Jadi saya tidak salah kamar. Â Ini pasti fb-nya Kompasianer pemula yang sangat mahir menulis dan kelihatan sangat mengerti seluk-beluk kompasiana. Â Karena saya belum friend saya tidak bisa melihat banyak hal, lagian fb-nya tidak aktif. Â Tapi hampir - hampir mata ini melompat keluar ketika scroll kebawah fb orang yang mengaku di zolimi Jokowi ini. Â Saya ini melihat ini para pembaca!
[caption id="attachment_300796" align="aligncenter" width="509" caption="Sumber : https://www.facebook.com/bambang.muhadi.3"]
Saya sampai tunda menulis dulu. Â Dan double check berulang--ulang. Â Tapi akhirnya saya ambil keputusan untuk menuliskan ini. Â Minimal pak Bambang bisa cepat-cepat menghapus linknya. Â Mungkin ga sengaja seperti Tifatut memfollow ToketQueen. Â Saya harus blok alamat dan fotonya separo supaya tidak di banned admin.
Apakah mungkin ini penyebabnya tidak di lantik pak? Â Karena moral dan etika? Â Tapi saya juga tidak tahu cuma menurut Ahok, kalau mau PTUNkan pun kasus lelang ini siap diladeni.
"Enggak apa-apa, laporkan saja. Pelaksanaan lelang jabatan ini kan berdasarkan Permen PAN-RB. Kalau Anda (guru) membawa Permendiknas, sama-sama permen (peraturan menteri), kuatnya sama kan. Memang gue pikirin," kata Basuki di Balaikota Jakarta, Selasa (25/3/2014). Â (Sumber)
Dan bahkan Ahok juga mengatakan dengan keras siap bertarung dan melawan balik.
Basuki berbalik mengancam akan memeriksa harta kekayaan yang dimiliki para guru itu. Sebab, menurut dia, anggaran pendidikan paling banyak dialokasikan untuk gaji guru dan kepala sekolah. Â (sumber)
Bambang-Bambang yang lain ternyata memang ada. Â Mereka tidak puas dengan hasil lelang jabatan kepsek. Â Dan menarik mengapa semua warnanya hijau ya? Â Dan apakah kebetulan bila Musliar dari PKS cukup vocal mengatakan:
Wakil Menteri Pendidikan dan Kebudayaan, Musliar Kasim, menyatakan, kepala sekolah (kepsek) hasil lelang jabatan yang diikuti oleh guru di wilayah DKI Jakarta, masih harus ditempa karena latar belakangnya belum tentu mumpuni menjadi seorang pemimpin di sebuah sekolah (Sumber)
[caption id="attachment_300800" align="aligncenter" width="487" caption="(Sumber: http://harianterbit.com/2014/03/25/guru-demo-gugat-lelang-jabatan-kepsek/)"]
Fakta-fakta diatas plus kalimat-kalimat jawaban Bambang terhadap kompasianer yang lain yang selalu berkilah "dipanggil ya, menghadap no", saya cuma cecoro. Terlihat sekali kepahitan karena tidak terlantik lagi.
Sepintas saya menyimpulkan Jokowi-Ahok mencoba sistem baru yang cukup provokatif dan birokrat-birokrat lama yang tersingkir apapun alasannya tidak terima dengan itu. Termasuk Bambang Muhadi ini.
Jadi menzolimi tidak tepat dipakai disini, lebih tepatnya di singkirkan :).
Apakah itu legal atau tidak, biar pengadilan yang menentukan. Yang jelas saran saya untuk pak Bambang, segera singkirkan link yang sengaja atau tidak sengaja Bapak shared kan di FB Bapak. Karena disitu vulgar ada gambar menj**** yang tidak pantas seperti yang Bapak katakan di kolom komentar artikel Bapak. " Saya bukan tipe orang menjilat ! meminta jabatan ! ". Â Malu pak sama murid-murid, mau jadi Kepsekkan? Â Atau ada mau yang lain?
[caption id="attachment_300818" align="aligncenter" width="336" caption="Created using memecreator.com :)"]
Pendekar Solo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H