Fakta-fakta diatas plus kalimat-kalimat jawaban Bambang terhadap kompasianer yang lain yang selalu berkilah "dipanggil ya, menghadap no", saya cuma cecoro. Terlihat sekali kepahitan karena tidak terlantik lagi.
Sepintas saya menyimpulkan Jokowi-Ahok mencoba sistem baru yang cukup provokatif dan birokrat-birokrat lama yang tersingkir apapun alasannya tidak terima dengan itu. Termasuk Bambang Muhadi ini.
Jadi menzolimi tidak tepat dipakai disini, lebih tepatnya di singkirkan :).
Apakah itu legal atau tidak, biar pengadilan yang menentukan. Yang jelas saran saya untuk pak Bambang, segera singkirkan link yang sengaja atau tidak sengaja Bapak shared kan di FB Bapak. Karena disitu vulgar ada gambar menj**** yang tidak pantas seperti yang Bapak katakan di kolom komentar artikel Bapak. " Saya bukan tipe orang menjilat ! meminta jabatan ! ". Â Malu pak sama murid-murid, mau jadi Kepsekkan? Â Atau ada mau yang lain?
[caption id="attachment_300818" align="aligncenter" width="336" caption="Created using memecreator.com :)"]
Pendekar Solo
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H