Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Ramai Dikicaukan, Mempertanyakan Partai Terbuka vs Partai Agama

22 April 2014   06:57 Diperbarui: 23 Juni 2015   23:21 1354
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik


Menuliskan tulisan ini sebagai pendukung Jokowi, dan kristen sebenarnya bisa dianggap subyektif.  Tapi soal niat dan hati hanya Tuhan yang bisa melihat.  Preferensi pribadi  memang tidak mendukung partai agama, meskipun itu partai kristen seperti mendiang PDS (Partai Damai Sejahtera), karena tidak sesuai dengan pemikiran teologi penulis.

Karena penulis tidak mengerti agama orang lain, maka lebih baik istilah-istilah Partai Terbuka, Partai Nasional, Partai Islam, Partai Berbasis Massa Islam segera di klarifasikan ke masyarakat umum.  Jangan sampai isu agama dipakai untuk mencari dukungan sesaat.

Konstituen "agama lain"  yang berpotensi menjadi korban kampanye dan marketing politik yang ngawur bisa tersakiti.  Dan ini tidak baik untuk tenun kebangsaan yang sedang dibangun bersama.  Dalam konteks itu dan dalam semangat kebhinekaan, biarlah artikel ini bisa sedikit urun rembug menuju Indonesia yang lebih baik.

Bersamaan dengan memperingati RA. Kartini, mungkin kalimat mendiang sangat tepat menyimpulkan kegundahgulanaan penulis di artikel ini.

[caption id="attachment_304132" align="alignnone" width="526" caption="indocropcircles.wordpress.com"]

1398098799884371664
1398098799884371664
[/caption]

Pendekar Solo

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun