Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Politik Pilihan

Pesan-pesan Politik Jokowi-Ahok di Mata Najwa

9 Mei 2014   05:12 Diperbarui: 23 Juni 2015   22:42 137
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

Kekeluargaan semacan inilah pola kepemimpinan yang benar di Indonesia.   Inilah yang dulu membuat Soekarno-Hatta menjadi besar.  Setelah itu, presiden-presiden RI belum lagi memiliki wakil yang semesra ini.  Bahkan di masa SBY-JK, terlihat persaingan antar mereka yang akhirnya memuncak di 2009.

Terlebih dari itu, nilai-nilai kekeluargaan ini sangat krusial melihat bagaimana kasus-kasus dinasti politik yang mengakar di Indonesia.  Anak, cucu, keponakan presiden yang bermasalah tidak kurang banyak di masa lalu.

Kekeluargaan inilah pesan inti dari Pancasila, yaitu EKA SILA Gotong Royong.  Hanya orang-orang yang merasa dalam satu keluarga yang mampu bergotong royong membangun Indonesia yang lebih baik.   Prototype dinamika keluarga besar NKRI di perlihatkan melalui keluarga kecil Jokowi-Ahok. Itulah kekuatan Jokowi-Ahok yang sebenarnya.


Apakah Ahok akan di pilih Mega, PDI-P, dan Jokowi untuk mendampingi menjadi RI-2?  "Itu rahasia", kata Jokowi.  Dan "saya tidak akan membocorkannya", kata ibu Iriana.  Tapi bagi penulis, ada 3 skenario yang mungkin terjadi 1) Ahok jadi Wapres, 2) Ahok Jadi Gubernur DKI, 3) Ahok tetap jadi Wakil Gubernur DKI.

Dari ketiga skenario tersebut  memperlihatkan bahwa pernyataan Najwa Shihab bahwa Jokowi-Ahok menjadi fenomena politik yang tak terpisahkan itu betul.



Pendekar Solo


HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
Mohon tunggu...

Lihat Konten Politik Selengkapnya
Lihat Politik Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun