Mohon tunggu...
Hanny Setiawan
Hanny Setiawan Mohon Tunggu... Administrasi - Relawan Indonesia Baru

Twitter: @hannysetiawan Gerakan #hidupbenar, SMI (Sekolah Musik Indonesia) http://www.hannysetiawan.com Think Right. Speak Right. Act Right.

Selanjutnya

Tutup

Catatan

Suharto Membuat Hidupku Seperti Truman Show!

7 Juni 2014   19:12 Diperbarui: 20 Juni 2015   04:49 172
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

***

Nama Wiji Thukul, teman sekotaku yang sampai hari ini hilang baru aku kenal di negeri orang.  Malu sekali saya.  saya merasa seperti hidup dalam Truman Brubank di Truman Show Movienya Jim Carey.  Semua yang saya baca, semua yang saya lihat, semua yang saya rasakan adalah KEBOHONGAN.  Film G 30s PKI yang setiap tahun harus dilihat,Dunia dalam Berita setiap jam 9 malam, bahkan si Unyil adalah bagian dari kebohongan-kebohongan.  Bisakah saya tidak marah?

Ketika 1998 akhirnya terbongkan Macan Asia itu cuma kebohongan semata, karena apa yang di sebut buble economy. Korupsi yang terpusat ala mafia yang ditutup rapi dalam sebuah pertunjukan munafik, membuat saya dan puluhan juta "Truman-Truman" yang lain berteriak sukcatita ketika 20 Mei 1998 "sang pembohong" dipaksa turun tahta. Reformasi!

Sekarang setelah masa transisi panjang selama 16 tahun, Suharto si pembuat reality show ratusan juta penduduk Indonesia hendak di anugerahi Pahlawan Negara.   Bahkan di sanjung-sanjung bak dewa dan Tuhan.  Piye enak jamanku katanaya?  Kebohongan dan kejahatan yang tidak pernah bisa saya bayangkan.

***

Bagi pencari arti kehidupan, hidup sukses dan hidup nyaman secara materi bukanlah tujuan.  Secara materi dan bisnis, saya akan memilih hidup di jaman kebohongan Suharto, karena orang bodoh lebih banyak.  Cari uang asalkan dekat penguasa lebih gampang.

Kalau saya harus memilih untuk hidup bagi saya sendiri dan untuk keluarga sendiri, hidup jaman kebohongan lebih menjanjikan.  Tapi saya mengerti sekarang mengapa Tuhan menetapkan saya sebagai orang Cina (atau china, atau tionghoa tidak pengaruh) di Indonesia.   Karena Tuhan mau saya menyuarakan kebenaran ini, "Jangan bodohi kami lagi!"

Itulah sebabnya saya TIDAK MUNGKIN memilih capres yang bangga dengan jaman kebohongan! Jokowi adalah harapan saya untuk melihat kebenaran menjadi budaya di Indonesia. Ora Et Labora,Jokowi For President!



Pendekar Solo

Catatan Kaki

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Catatan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun