harianterbit.com
Istilah Indonesia Baru bagi saya bukan hanya istilah politik, tapi lebih sebagai sebuah mimpi Ilahi. Â Awalnya saya tidak begitu menyadari itu, tapi dengan bertambahnya umur, melihat kebelakang arti kehidupan, semakin saya yakin. Tuhan menempatkan saya di Indonesia untuk sebuah tujuan Ilahi. Tidak kebetulan saya lahir di bangsa ini. Â Hak istimewa boleh lahir sebagai "orang Indonesia". Â Ke-tionghoa-an saya meskipun masih sering dimasalahkan tidak akan membuat saya minder dan merasa warga negara kelas dua di bangsa besar yang di cintai Tuhan ini. Kesadaran akan mimpi dan tujuan Ilahi ini mengalir seperti sebuah aliran sumber air yang semakin lama semakin dalam, sampai akhirnya aliran air itu menjadi sebuah sungai jernih yang mampu menghidupkan semua pohon-pohon di airi. Â Sebuah sungai yang menghidupkan.
***
Tahun ini, ketika pilpres 2014 pilihan di hadapkan antara Jokowi dan Prabowo, mimpi Indonesia Baru itu semakin menguat. Â Kerinduan untuk melihat kebaruan terjadi untuk bangsa ini tidak dapat dibendung lagi. Â Indonesia harus dilahirkan kembali.
Apakah Indonesia Baru Itu?
Indonesia Baru adalah Indonesia yang di mimpikan Tuhan sendiri ketika Dia melahirkan bangsa ini 17 Agustus 1945. Melalui dua putra bangsa, Sukarno & Hatta, Tuhan melakukan mujizatnya di depan mata bangsa-bangsa. Banyak yang tidak menyadari bahwa Indonesia adalah SULUNG dari bangsa-bangsa yang dilahirkan setelah perang dunia ke-2.
Berikut adalah daftar tahun kemerdekaan bangsa-bangsa tersebut:
Indonesia – 1945 (Aug) Vietnam -1945 (Sept) India - 1947 Israel - 1948 China – 1949 Singapore – 1965 Malaysia – 1957 Brunai - 1971
Dalam tradisi kerajaan yang sulung adalah PEWARIS TAHTA dari raja. Â Perhatikan tahun-tahun itu, bahkan Israel, China, Singapore merdeka setelah Indonesia. Â Apakah kebetulan? Â Bagi yang percaya kodrat Ilahi, semuanya sudah diatur dalam kebenaran dan keadilanNya. Â Indonesia memiliki destiny sebagai bangsa yang besar. Â Sebab itu sumber daya alam yang luar biasa limpah, dan sumber daya manusia yang sangat bhinneka plus realitas sebagai negara kepulauan terbesar di dunia membuktikan Indonesia memang luar biasa.
Kesulungan Indonesia ini seakan-akan hilang selama hampir 70 tahun terakhir. Â Korupsi, Kolusi, Nepotisme PLUS isu suku, agama, ras, dan golongan masih di bayangi pelanggaran HAM disana sini membuat seakan-akan bangsa ini bangsa yang biadab dan tidak punya masa depan. Â Tapi itu persepsi yang salah!
Rencana Tuhan tidak pernah gagal. Â Indonesia yang kecil dan lemah akan menjadi menjadi besar dan kuat, bukan karena kepandaian manusia, tapi karena Tuhan sendiri yang menjaga dan mengawal bangsa ini.