Mohon tunggu...
Hony Lov3ly
Hony Lov3ly Mohon Tunggu... -

my name's hannie born in sukabumi

Selanjutnya

Tutup

Cerpen Artikel Utama

January Tahun Pasti Berganti

1 April 2015   13:10 Diperbarui: 17 Juni 2015   08:41 26
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Bagikan ide kreativitasmu dalam bentuk konten di Kompasiana | Sumber gambar: Freepik

JAWABAN... apa yang tersimpan?

Berharap suatu saat, kau datang memberiku semangat!!
Januari, tahun itu telah lewat.

Katakan wahai angin, akankah rindu ini tersampaikan?!
Katakan wahai hujan, benarkah airmata ini kan membeli kehangatan?!

Lintasi malam-malam sepiku, dingin menjadi selimutnya
Aku dibatas keinginan menghampakan segalanya, dari cinta yang hidup kepada hati yang mati.

Angan menjunjung tinggi, lambungkan khayal pada sengketa, lara jiwa yang melarutkan sekapas cinta, dalam arungan sebatang sungai hidup yang mengalir, pada riakan-riakan kecil yang meriam kekeliruan.

Jauh langit memeluk gunung, apalah tangan tak sampai, pohon-pohon itulah yang menjamah harapan diranting, semak mengakari belukarnya hati.

Hari-hari yang terlewati, laksana tahun-tahun duri menusuki, pada belantaranya hutan yang melingkari kesunyian sendiri.

JAKARTA, aku datang membawa setangkai bunga hati yang mekar.

Jembatan fly over roxy, melingkar ditengah jalanan ibukota

Hari telah mulai remang, sore menanda lampu-lampu jalanan benderang, aku berdiri ditepi pinggiran trotoar, memandangike seberang jalan, menghadap sebuah gedung bank swasta, terlihat lalu-lalangnya mobil-mobil dan motor berlarian, saling menyalip tanpa perduli keselamatan.

Hampir malam, aku masih mematung menunggumu dalam belaian angin-angin, di pojokan sebuah Gang kecil,

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
Mohon tunggu...

Lihat Konten Cerpen Selengkapnya
Lihat Cerpen Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun