Mohon tunggu...
Hannatul jannah
Hannatul jannah Mohon Tunggu... Guru - Fakultas Ilmu Tarbiyah dan Keguruan

Kun 'Aliman wa la Takun Jahilan

Selanjutnya

Tutup

Ruang Kelas

Pengaruh Teori Ekologi Bronfenbrenner terhadap Pendidikan Karakter Bangsa

17 April 2021   09:10 Diperbarui: 17 April 2021   09:21 1075
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ruang Kelas. Sumber Ilustrasi: PAXELS

Dunia pendidikan dapat dijadikan sarana untuk anak tumbuh dan berkembang. Salah satunya adalah pendidikan formal yang diselenggarakan di sekolah. Pendidikan karakter menjadi bagian subsistem pada mikrosistem dalam mengembangkan karakter anak. Sekolah merupakan tempat kedua yang memiliki peran untuk mengajarkan pendidikan pada anak setelah rumah (Salim & Kurniawan, 2012: 268). Selain di rumah waktu yang dipunyai anak akan dihabiskan oleh anak dalam kesehariannya di lingkungan sekolah. Hal ini menyebabkan peran sekolah menjadi penting dalam perkembangan karakter anak.

Pendidikan karakter tidak serta merta dilakukan parsial di sekolah. Secara bertahap anak dikenalkan dengan nilai-nilai karakter secara kognitif, afektif, dan psikomotornya sebagai pengenalan secara nyata. Pendapat ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang disebutkan dalam UU Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (1) yaitu pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Maka kalam kurikulum sekarang pendidikan karakter sangatlah diperlu diterapkan.

Pembiasaan pada anak yang diintegrasikan pada pembelajaran di kelas membuat karakter anak akan tertanam yang diwujudkan pada perilaku. Pada proses pembelajaran yang berkaitan dengan norma atau nilai-nilai dimana didalamnya terkandung pada mata pelajaran perlu dikembangkan, dieksplisitkan, dikaitkan dengan konteks kehidupan nyata pada anak (Kurniawan, 2013: 47). Dengan demikian proses internalisasi nilai-nilai akan lebih melekat pada anak.

Pendidikan Karakter dalam Subsistem Lingkungan Masyarakat

Subsistem lingkungan masyarakat menjadi bagian perkembangan karakter anak diluar lingkungan sekolah dan keluarga. Hal ini disebabkan karena kehidupan anak pasti akan mengikuti budaya dari lingkungan masyarakat yang ditinggali. Lingkungan masyarakat juga bisa menjadi pendidikan karakter pada anak. Masyarakat yang terdiri dari beragam individu membuat perkembangan karakter anak mengikuti hasil dari interaksi didalamnya. Lingkungan masyarakat kental akan budaya yang dilakukan sehari-hari menjadikan proses ideal pendidikan karakter pada anak. Maka melalui interaksi lingkungan masyarakat dengan budaya pendidikan karakter dapat diinternalisasikan kepada anak.

KESIMPULAN

Teori ekologi perkembangan dipengaruhi oleh lingkungan dapat memberikan dampak perilaku pada individu. Teori ini memberikan kajian hubungan timbal balik antara anak dengan keluarga, antara anak dengan teman sebaya, antara anak dengan lingkungan sekolah, dan antara anak dengan lingkungan masyarakat. Melalui teori ini juga dapat disajikan pemahaman tentang interaksi antar individu yang dinamis dan kompleks. Dengan demikian pendidikan karakter dapat ditanamkan menggunakan teori ekologi perkembangan yang dijelaskan pada masing-masing subsistem yaitu mikrosistem, eksosistem, makrosistem, dan kronosistem. Ketika subsistem-subsistem ini berjalan dengan baik maka perkembangan anakpun akan berkembang dengan baik dan sebaliknya, apabila subsistem-subsistem ini tidak berjalan dengan baik maka perkembangan anakpun tidak berjalan dengan baik karena pada masing-masing subsistem akan memberikan dampak pada karakter anak sesuai dengan pengaturan interaksi lingkungan keluarga, sekolah, masyarakat.

DAFTAR PUSTAKA

Bronfenbrenner, U. 1986. “Ecology of the Family as A Context for Human Development Research Perspectives” Psycoligical Review IOJ. 22(6).

Bronfenbrenner, U. dan Morris. 1998. The Ecology of Developmental Processes (In W. Damo). New York: Wiley Blackwel.

Fathurroman, Pupuh. 2013. Pengembangan Pendidikan Karakter. Bandung: Refika Aditama.

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
  5. 5
  6. 6
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ruang Kelas Selengkapnya
Lihat Ruang Kelas Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun