FITK UIN Walisongo
Hannatul Jannah
1903016016
PAI 4A
PENGARUH TEORI EKOLOGI BRONFENBRENNER TERHADAP PENDIDIKAN KARAKTER BANGSA
Oleh: Hannatul Jannah
(1903016016)
A. PENDAHULUAN
Pada hakikatnya manusia adalah makhluk ciptaan Tuhan yang paling sempurna. Manusia terdiri atas unsur jiwa dan raga dan telah diciptakan oleh Tuhan dengan segala potensi yang ada di dalam diri manusia itu sendiri (Fihris, 2015:67). Potensi-potensi itu dapat berkembang melalui pengaruh-pengaruh dari luar. Perkembangan potensi manusia dapat mengarah ke arah yang buruk dan ke arah yang baik. Oleh karena itu, manusia harus dididik untuk mengasah potensi-potensi tersebut agar berkembang ke arah yang baik dan mencegah kemungkinan-kemungkinan terjadinya perkembangan ke arah yang buruk.
Dede Rosyada berpendapat bahwa pembelajaran bukan hanya sebuah proses untuk menghasilkan pemahaman ilmu sebanyak-banyaknya, tetapijuga perubahan sikap dan tindakan untuk bisa hidup harmoni antara manusia dengan alam (Rosyada, 2019).  Pendapat ini sesuai dengan tujuan pendidikan nasional yang disebutkan dalam UU Sistem Pendidikan Nasional pasal 1 ayat (1) yaitu pendidikan adalah usaha sadar dan terencana untuk mewujudkan suasana belajar dan proses pembelajaran agar peserta didik secara aktif mengembangkan potensi dirinya untuk memiliki kekuatan spiritual keagamaan, pengendalian diri, kepribadian, kecerdasan, akhlak mulia, serta keterampilan yang diperlukan dirinya, masyarakat, bangsa dan negara. Tujuan pendidikan nasional ini menunjukkan bahwa pendidikan tidak  hanya  membentuk  manusia yang cerdas secara intelektual saja, namun juga manusia yang berkarakter akhlak mulia. Dengan begitu harapan dengan adanya tujuan pendidikan nasional tersebut dapat melahirkan generasi bangsa yang tumbuh dan berkembang dengan karakter yang sesuai dengan nilai-nilai luhur bangsa dan agama.
Saat ini disadari bahwa persoalan yang akan dihadapi tidaklah semakin sederhana, namun semakin kompleks. Adanya globalisasi menjadi pengaruh besar dalam membawa perubahan pada setiap bidang dan setiap elemen masyarakat. Seperti yang telah diketahui bahwa globalisasi tidak hanya membawa dampak positif namun juga membawa dampak negatif. Maka dari itu, dibutuhkan sikap selektif untuk menghadapi setiap yang dibawa oleh globalisasi tersebut. Dalam menghadapi persoalan yang semakin kompleks, dibutuhkan generasi yang mampu berpikir kreatif, inovatif, berkarakter dan bangga menjadi bangsa Indonesia. Maka disini yang dibutuhkan adalah pendidikan karakter yang kuat.