Mohon tunggu...
Hannaput
Hannaput Mohon Tunggu... -

Selanjutnya

Tutup

Kebijakan

Kalau Setuju Tol Milik Rakyat Jangan Bikin Lagi Hoaks Tol Asing Wahai Fekaes

12 Juni 2018   12:05 Diperbarui: 12 Juni 2018   12:24 1658
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
tangkapan Layar Cuitan GunRomli

Lalu sekarang Sohibul Iman si pimpinan PKS itu mau protes kavling tol Jokowi? pura-pura tertawa dan bertanya yang pasang spanduk punya otak atau tidak? Eh bung! Kalau kita kavling tol Jokowi, itu bukan karena memang Jokowi yang membangun, tapi karena kalian selama ini nyinyir dan menganggap tol itu tidak perlu. Menganggap infrastruktur milik asing. Menyebut bahwa pembangunan itu bukan dari pajak. 

Kami ini para loyalis Jokowi hanya mau mengingatkan, hanya mau menampar keras cara berpikir kampret kalian yang selalu terbalik. Kalau kalian nggak nyinyir, kita sih asik-asik saja.

Kalian harus tahu gimana rasanya kalau dilarang masuk tol hanya karena urusan beda pilihan politik. Bandingkan dengan kami yang kalian anggap tidak boleh masuk surga hanya karena beda pilihan politik. Kenapa kalian bisa diam dan cenderung setuju saja melihat spanduk melarang jenasah dishalatkan di suatu masjid, melarang orang lain untuk shalat di suatu masjid hanya karena beda pilihan politik? sementara kami tak boleh bertindak hal yang lebih sepele dengan melarang kalian tidak melewati tol Jokowi?

Keempat, Melarang manusia-manusia PKS menggunakan tol Jokowi atau infrastruktur lainnya adalah cara kita melawan cara gila dengan cara gila. Supaya mereka mengerti. Sebab kalau kita hanya menginformasikan prestasi-prestasi Jokowi, mereka akan nyinyir. Ya sekali-kali kita beri pelajaran untuk tidak menggunakan segala pembangunan yang telah dilakukan Jokowi.

Anyway.....

Sebenarnya bahwa infrastruktur suatu negara ibarat kerangka tulang dalam tubuh manusia. Dan infrastruktur jalan raya, jalan tol, jalan nasional, jalan desa, ibarat tulang belakang, mulai dari tulang punggung dari pangkal kepala sampai tulang duduk. Dan kita semua tahu, jika tulang punggung tidak sempurna, atau jika tulang duduk rusak, maka si badan manusia sudah bisa dipastikan tidak bisa berjalan.

Berkendaraan jarak jauh, jika sebagian besar dari waktu dihabiskan hanya untuk parkir ditengah jalan, karena arus lalu lintas macet total, akhirnya kita pasti berpikir, "Naik pesawat terbang jatuhnya lebih murah karena perjalanannya singkat dan tidak melelahkan. TAPI KITA TIDAK BISA BAWA KELUARGA DAN BARANG-BARANG!!!'

Jadi, orang yang mengatakan bahwa infrastruktur jalan tol tidak berguna untuk rakyat miskin, hanya pemborosan anggaran dan hanya untuk mereka yang punya mobil, mereka tidak lebih dari orang yang IQ dan EQ nya jongkok !!! Memang bis angkutan penumpang umum antar kota yang mengangkut masyarakat yang tidak punya mobil pribadi, tidak akan pakai jalan tol?

tangkapan Layar Cuitan GunRomli
tangkapan Layar Cuitan GunRomli
tangkapan Layar Cuitan GunRomli
tangkapan Layar Cuitan GunRomli
tangkapan Layar Cuitan GunRomli
tangkapan Layar Cuitan GunRomli

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Kebijakan Selengkapnya
Lihat Kebijakan Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun