Mohon tunggu...
Lia Hana
Lia Hana Mohon Tunggu... Bidan - Bidan yang Hobi Nulis

Berbagi bagaimana menjaga kesehatan anak supaya optimal

Selanjutnya

Tutup

Healthy

Faktanya, Banyak Orangtua Salah Memahami Cara Membuat Susu yang Benar

19 Februari 2019   11:07 Diperbarui: 22 Februari 2019   10:36 38
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
hcagrads.hypotheses.org

Semoga saja bunda sudah menerapkan cara membuat susu yang tepat. Karena di luar sana, banyak lho orang tua yang melakukan kesalahan. Memang sepele tapi kesalahan tersebut bisa mengakibatkan hal yang cukup buruk.

Contoh sederhana saja. Cara yang salah seperti menuangkan air panas ke dalam susu bisa membuat kandungan protein di dalam susu tersebut hancur lho. Maka dari itu, perhatikan benar-benar bagaimana cara menyajikan susu yang seharusnya.

Apakah Bunda Juga Melakukan Kesalahan Yang Sama?

Ada beberapa kesalahan yang dilakukan oleh banyak orang tua.

Yang pertama, seperti yang sudah disinggung sebelumnya, mengalirkan air panas ke dalam botol atau gelas yang sudah ada susunya. Ini yang menyebabkan protein di dalam susu rusak.

Bisa saja jika bunda merasa anak tetap kurus padahal setiap hari si kecil minum susu. Bisa saja itu disebabkan protein yang terkandung di dalam susu sudah rusak lantaran bunda salah dalam menerapkan cara membuat susu. 

Yang seharusnya, bunda siapkan dulu air hangat ke dalam botol atau gelas. Baru kemudian bunda tuangkan susu ke dalam botol atau gelas tersebut. Ini cara yang benar membuat susu yang tidak merusak kandungan gizi di dalam susu terutama protein.

Kesalahan kedua yang juga sering dilakukan oleh orang tua mengenai takaran. Banyak yang menganggap dengan memberi susu dengan takaran yang lebih banyak, maka nutrisi yang akan didapatkan oleh si kecil lebih banyak. Padahal tidak. Adanya takaran yang sudah ditentukan oleh perusahaan susu dan ahli susu karena itulah takaran yang dibutuhkan oleh tubuh si kecil. Makanya, susu yang dibuat memelebihi takaran justru menyebabkan masalah kesehatan, seperti susah buang air besar dan bahkan kegemukan.

Kesalahan berikut adalah membersihkan botol atau gelas. Apakah bunda yakin sudah membersihkan peralatan makan dan minum anak dengan tepat? Membersihkan botol susu dengan menggunakan sabun biasanya saja tidak cukup. Ini yang seharusnya bunda pelajari.

Yang Perlu Diperhatikan Saat Membuat Susu

Untuk mengingatkan saja, mana dulu yang harus bunda lakukan, menuangkan susu atau air hangat dulu? Jawabannya adalah air hangat baru kemudian susu. Ini cara menyajikan susu yang tepat.

Namun, ada hal lain yang tak kalah penting untuk bunda perhatikan.

1.Sebelum Menyiapkan Susu
Tentu saja bunda harus pastikan botol susu yang bunda akan gunakan benar-benar bersih. Namun, bersih itu bukan hanya ketika tidak ada lagi sisa susu atau kotoran di botol tersebut.

Sebaiknya bunda terapkan nasihat atau saran dari ahli kebersihan. Yang pertama, gunakan sabun khusus untuk membersihkan peralatan makan dan minum si kecil. Karena sabun tersebut mengandung bahan tertentu yang bisa menghilangkan bakteri yang mungkin masih menempel di botol.

Kedua, sebelum botol digunakan, sebaiknya tuangkan air panas ke dalam botol lalu buang. Ini penting karena bakteri yang terkena air panas akan mati. 

Ketiga, ketika botol masih basah, usahakan jangan membersihkan dengan lap kering. Karena bisa saja justru dari lap tersebut bakteri menempel pada botol. Biarkan botol kering sendiri baru bunda bisa menggunakan botol tersebut. Atau akan lebih aman jika bunda mengeringkan botol susu dengan menggunakan tisu.

Nah, sudah tahu kan sekarang apa yang bunda harus lakukan?

2. Susu Sebaiknya Langsung Dihabiskan
Bunda tahu ada beberapa jenis susu untuk balita, bukan? Sementara itu, jika bunda berikan susu bubuk, sebaiknya susu tersebut harus segera dihabiskan. Jangan sampai susu masih tersisa lalu bunda biarkan hingga lebih dari 1 jam kemudian bunda berikan susu tersebut lagi kepada sang buah hati. Bunda harus tahu susu yang sudah didiamkan hingga lebih dari 1 jam bisa terkontaminasi bakteri, lho.

3. Gunakan Air Dengan Suhu Di Atas 70 Derajat Celsius
Ada beberapa orang tua yang bertanya bolehkah menyajikan susu dengan air dingin? Para ahli kesehatan balita menyarankan agar hal tersebut tidak dilakukan. Pasalnya, ada risiko di mana susu tersebut terkontaminasi dengan bakteri. 

Maka dari itu, salah satu cara membuat susu yang sangat disarankan oleh para ahli adalah dengan menggunakan air panas atau air hangat dengan susu 70 derajat Celsius. Dengan air hangat ini, bakteri Enterobacter sakazali yang mungkin ada di susu bisa mati. Memang kemungkinan besar bakteri tersebut sudah tidak ada. Perusahaan susu sudah memastikan hal tersebut. Akan tetapi, ini dilakukan sebagai langkah antisipatif saja.

4. Perhatikan Kebersihan Tangan Bunda
Bukan hanya botol saja yang harus dipastikan bersih lho. Tangan bunda sendiri juga harus dipastikan bersih. Jangan sampai justru dari tangan bunda yang kotor menjadi sumber bakteri. Bakteri tersebut bisa masuk ke dalam botol ketika bunda menyajikan susu. Bisa berbahaya sekali ketika susu dikonsumsi oleh si kecil, bukan?

Informasi ini memang terdengar sepele. Namun, faktanya, banyak orang tua yang abai yang mengakibatkan hal buruk seperti anak mengalami masalah pada saluran pencernaan hingga mengalami diare dan susah buang air besar. Bahkan, jika ini dibiarkan, ini bisa berimbas pada kurang optimalnya perkembangan sang buah hati. Bunda tidak ingin hal tersebut terjadi pada sang buah hati, bukan?

Oleh sebab itu, bunda perhatikan secara detail cara membuat susu yang tepat. Lalu ikuti langkah-langkah cara penyajian susu sesuai dengan urutannya. Semoga sang buah hati berkembang lebih optimal ya bunda.

Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
Mohon tunggu...

Lihat Konten Healthy Selengkapnya
Lihat Healthy Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun