Namun, ada hal lain yang tak kalah penting untuk bunda perhatikan.
1.Sebelum Menyiapkan Susu
Tentu saja bunda harus pastikan botol susu yang bunda akan gunakan benar-benar bersih. Namun, bersih itu bukan hanya ketika tidak ada lagi sisa susu atau kotoran di botol tersebut.
Sebaiknya bunda terapkan nasihat atau saran dari ahli kebersihan. Yang pertama, gunakan sabun khusus untuk membersihkan peralatan makan dan minum si kecil. Karena sabun tersebut mengandung bahan tertentu yang bisa menghilangkan bakteri yang mungkin masih menempel di botol.
Kedua, sebelum botol digunakan, sebaiknya tuangkan air panas ke dalam botol lalu buang. Ini penting karena bakteri yang terkena air panas akan mati.Â
Ketiga, ketika botol masih basah, usahakan jangan membersihkan dengan lap kering. Karena bisa saja justru dari lap tersebut bakteri menempel pada botol. Biarkan botol kering sendiri baru bunda bisa menggunakan botol tersebut. Atau akan lebih aman jika bunda mengeringkan botol susu dengan menggunakan tisu.
Nah, sudah tahu kan sekarang apa yang bunda harus lakukan?
2. Susu Sebaiknya Langsung Dihabiskan
Bunda tahu ada beberapa jenis susu untuk balita, bukan? Sementara itu, jika bunda berikan susu bubuk, sebaiknya susu tersebut harus segera dihabiskan. Jangan sampai susu masih tersisa lalu bunda biarkan hingga lebih dari 1 jam kemudian bunda berikan susu tersebut lagi kepada sang buah hati. Bunda harus tahu susu yang sudah didiamkan hingga lebih dari 1 jam bisa terkontaminasi bakteri, lho.
3. Gunakan Air Dengan Suhu Di Atas 70 Derajat Celsius
Ada beberapa orang tua yang bertanya bolehkah menyajikan susu dengan air dingin? Para ahli kesehatan balita menyarankan agar hal tersebut tidak dilakukan. Pasalnya, ada risiko di mana susu tersebut terkontaminasi dengan bakteri.Â
Maka dari itu, salah satu cara membuat susu yang sangat disarankan oleh para ahli adalah dengan menggunakan air panas atau air hangat dengan susu 70 derajat Celsius. Dengan air hangat ini, bakteri Enterobacter sakazali yang mungkin ada di susu bisa mati. Memang kemungkinan besar bakteri tersebut sudah tidak ada. Perusahaan susu sudah memastikan hal tersebut. Akan tetapi, ini dilakukan sebagai langkah antisipatif saja.
4. Perhatikan Kebersihan Tangan Bunda
Bukan hanya botol saja yang harus dipastikan bersih lho. Tangan bunda sendiri juga harus dipastikan bersih. Jangan sampai justru dari tangan bunda yang kotor menjadi sumber bakteri. Bakteri tersebut bisa masuk ke dalam botol ketika bunda menyajikan susu. Bisa berbahaya sekali ketika susu dikonsumsi oleh si kecil, bukan?
Informasi ini memang terdengar sepele. Namun, faktanya, banyak orang tua yang abai yang mengakibatkan hal buruk seperti anak mengalami masalah pada saluran pencernaan hingga mengalami diare dan susah buang air besar. Bahkan, jika ini dibiarkan, ini bisa berimbas pada kurang optimalnya perkembangan sang buah hati. Bunda tidak ingin hal tersebut terjadi pada sang buah hati, bukan?