sekedar kata,
bisikan-bisikan hangat yang  meneduhkan netra;Â
merasuk dalam sukma menegur gulana
dan...
aku ini masih "bayi kata" tuan
yang lahir hanya dengan satu kata terucap
rasanya puisi tuan masih begitu asingÂ
bagiku yang haus akan diski,Â
masih begitu lapar akan syair
dan setiap diksi yang tuan ucapkan
begitu menyedak leherku
yang kosong akan kamus aksara
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H