dikit palingan Cuma 30 kg/perhari"
Masyarakat di sini karena masyoritas pembuat tempe mereka membuat tempe masing-masing di
rumah sendiri, dan untuk pembuatan tahu ada pabriknya tersendiri, sama halnya dengan tempe
oncom juga masyarakat mengolah sendiri di rumah, jadi masyarakat di sana ada yang membuat
sendiri dan ada juga yang bekerja di pabrik.
Masyarakat berpartispasi dalam usaha ini yang menjual tempe biasanya mengambil tahu dan
oncom dari pabrik yang lain untuk di jual kembali, dan juga jika saat sedang tidak bisa membuat
tempe tersebut mereka meminta tolong kepada yang lain untuk membuat tempe.
Pengelolahan tempe yang dulu dilakukan secara manual untuk mengupas kulit kedelainya
sekarang sudah pakai mesin, selain mempermudah pekerjaan dengan adanya mesin mampu
mengefiensi waktu dan yang dulu hanya di jual sendiri di pasar sekarang sudah banyak langganan