Ada juga rest area yang menyediakan tempat sampah botol di banyak spot sehingga pengunjung hanya perlu memasukkan botol kosong secara mandiri. Langkah rest area Pabrik Gula ini sangat cerdik dan mencerdaskan. Semoga metode ini banyak diduplikasi rest area lainnya.
Lagu Lama tentang Sampah
Begitulah, rangkaian puasa dan lebaran ini menyisakan beberapa catatan tentang sampah. Agaknya problem ini selalu berulang meskipun kini TPA sudah sering buka-tutup.Â
Munculnya tempat sampah liar di lahan kosong tentu menggelisahkan warga sekitar. Apalagi jika penyelesaian pemerintah adalah dengan membuka TPA atau TPS atau membeli mesin canggih tanpa perubahan pola pemilahan sampah. Hanya mengulang masalah.
Semoga munculnya pengelola sampah di tingkat komunitas atau pihak swasta dapat menjadi jalan keluar bagi pengelolaan sampah. Demikian pula di tempat-tempat umum, masyarakat, akamsi - anak kampung sini, dan turis secara sadar mau memasukkan sampah ke tempatnya. Yuk jangan nyampah yuk.
Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H