Tapi, kalau keuangan sedang tidak lega, maka hampers musti menyesuaikan kondisi keuangan. Jangan karena gengsi membuat kita mencari-cari, nanti bakal kelimpungan sendiri. Yang penting, berikan dulu pada orang yang memang memerlukan dan banyak membantu, misalnya tukang sampah, petugas keamanan, atau ART ya.
Beban Orang Kota Mudik Lebaran
Apakah tanda kesuksesan itu ? Mobil, perhiasan, pakaian, penampilan, jabatan, dan bagi-bagi uang? Apalagi jadi bahan omongan dan kebanggan orang tua.
Hmm... Tak tahu dari mana asalnya, namun tradisi lebaran itu  juga memberi uang dan hadiah. Memang kita harus berhitung. Untuk berangkat dan pulang mudik, mungkin cukup diongkos. Namun apakah uang angpau, oleh-oleh, bingkisan, dll untuk keluarga di kampung halaman sudah terhitung?Â
Jangan sampai demi operasional lebaran, uang habis dan musti pakai paylater atau berhutang ya.
PO Family Set
Sudah berseliweran iklan po family set sebelum bulan ramadan. Brand ternama dan brand baru mengeluarkan produk baju koko, jilbab, mukena, dress, celana, tas, hingga kaos kaki semuanya ada. Lihat harganya... ehm ratusan ribu.
Mmm tapi tunggu, Â Apakah lebaran harus pakai seragam ? Apakah harga dan merknya musti itu dan segitu ? Apakah harus ada baju baru lebaran ?
Coba ditengok lagi baju-baju di lemari. Apakah ada baju bagus yang jarang terpakai ? Bisa jadi ada banyak baju di lemari yang hanya tersimpan. Gunakanlah dia. Berhati hatilah dengan iklan menggiurkan baju family set ekslusif lebaran. Sekali lagi, kalau keuangan tidak baik-baik, tidak perlu memaksakan diri ya.
Finansial Sehat Bulan Ramadan
Mari kita ingat kembali untuk apa kita berpuasa. Apa saja rukun puasa. Bagaimana kita berlatih mengendalikan nafsu, bagaimana kita meraih ketakwaan pada Allah. Hampers, angpau, baju baru, tidak ada dalam daftar kewajiban. Fomo atas barang-barang itu hanya bunga-bunga puasa. Kalau ada monggo, asal jangan melunturkan hakekat berpuasa.
Inilah alarm kita untuk menjaga kesehatan finansial di bulan suci ini. Jangan besar pasak daripada tiang. Jangan terbuai pay later dan kartu kredit. Itu sesungguhnya hutang, sodara-sodara !
Yang perlu kita Fomo (fear of missing out) kan adalah kualitas ibadah dan ketakwaan kita.
Mari, kembalikan status ramadanmu : Â Sudah setulus apa dirimu di hadapan Tuhan ? Apakah sholatmu, tadarusmu, sedekahmu, semua ibadahmu sudah cukup menjadi bekal kala Dia memanggilmu nanti? Â
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H