Selaku caregiver, kita bisa menyiapkan buku khusus untuk mencatat riwayat pengobatan. Lengkapi  dengan tanggal, dokter, treatment, resep obat, hingga perkembangan kondisi pasien.                                                                                                                                                                                                                                                         Kita juga perlu membuat arsip dokumen. Hasil biopsi, rontgen, usg, PA (patologi anatomi), kumpulkan menjadi satu. Apabila ada yang hilang, pendamping bisa datang ke rumah sakit dengan membawa kartu pasien dan KTP.Â
Data pengobatan ini akan memudahkan manakala berhubungan dengan dokter atau rumah sakit yang berbeda, karena dokter pasti akan menanyakan riwayat sakit dan pengobatan untuk menentukan treatment selanjutnya.
  Sistem suport dan kondisi yang nyaman
Pejuang kanker pasti punya kesukaan/hobi. Ada yang senang menjahit, berkebun, memasak,atau lainnya. Manakala pasien masih sehat dan mampu berdiri, kita bisa mengajak ke nursery untuk melihat dan membeli tanaman.Â
Kita juga bisa menyediakan media tanam agar survivor bisa menanam keladi. Jika pasien senang burung, hadirnya kicauan burung akan membuat suasana jadi nyaman. So, hadirkan kenyamanan agar pasien bisa menikmati hari demi hari dengan tenang.
Kehadiran cucu, adik, atau keluarga terdekat biasanya akan membuat pasien bahagia. Maka libatkan anggota keluarga untuk menemani pasien dengan duduk bercengkrama, menyanyikan lagu, atau menyuapi makan. Tak perlu menunggu lebaran, kalau ada kesempatan, tengoklah pasien manakala dinas ke kota terdekat. Kedatangan yang penuh kejutan akan membuat pejuang kanker bahagia.
Satu hal yang tak kalah penting adalah berkomunikasi dengan sesama caregiver. Beberapa hal teknis  justru muncul dari pengalaman. Kita juga bisa bergabung dengan komunitas penyintas kanker. Empati, simpati, dan dukungan tulus akan tercipta manakala bergabung dengan orang/keluarga yang mengalami hal yang sama. Serasa kita tidak sendiri dan ada banyak teman yang berjuang untuk sembuh.
Itulah sedikit upaya kami untuk belajar menjadi caregiver bagi pejuang kanker. Perjuangan ini bukan hanya dilakukan sendiri, namun seluruh anggota keluarga. Semoga bermanfaat ya.
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H