Turunnya wahyu itu meredakan kemarahan Abu Bakar. Sahabat Nabi tersebut memaafkan pemfitnah putrinya. Dia bahkan terus memberikan bantuan kepada Mishtah hingga akhir hayatnya.
Dari kisah ini kita bisa mengambil hikmah bahwa Allah SWT memuliakan orang yang bisa membebaskan diri dari rasa amarah dan dendam. Ketika kita difitnah, janganlah kita menyerang balik mereka atau membalas dendam. Tetaplah tenang dan memaafkan. Allah SWT sendiri yang nanti menunjukkan kebenaran.
Beri Komentar
Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!