Mohon tunggu...
Hani Muthmainnah
Hani Muthmainnah Mohon Tunggu... Lainnya - Mahasiswa

Universitas Pendidikan Indonesia

Selanjutnya

Tutup

Ilmu Sosbud

Mengoptimalkan Pendidikan di Negara Berkembang (Khususnya di Indonesia)

8 Desember 2022   07:58 Diperbarui: 8 Desember 2022   08:07 505
+
Laporkan Konten
Laporkan Akun
Kompasiana adalah platform blog. Konten ini menjadi tanggung jawab bloger dan tidak mewakili pandangan redaksi Kompas.
Lihat foto
Ilmu Sosbud dan Agama. Sumber ilustrasi: PEXELS

Cukup, namun pendidikan harus mampu meningkatkan kualitas sumber daya manusia Indonesia kenyataannya tidaklah demikian. Karena kualitas pendidikan di Indonesia yang dinilai sangat buruk dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia, ada banyak faktor penghambat kemajuan pendidikan di Indonesia diantaranya:

Seperti tadi yang sudah di bahas kualitas pendidikan di Indonesia cukup rendah dibandingkan dengan negara-negara lain di dunia. Dengan kata lain, Indonesia berada di urutan ke-6 terendah.

  • Permasalahan Pendidikan di Indonesia

Masalah pendidikan merupakan hambatan untuk sukses dalam pencapaian tujuan pendidikan. Tentunya hal tersebut membutuhkan perhatian khusus bagi masyarakat Indonesia. Karena kualitas orang yang dihasilkan sangat bergantung pada kualitas pendidikan itu sendiri. Berikut adalah permasalahan pendidikan diantaranya:

1. Masalah Pendidikan di Indonesia dalam Lingkup Makro

  • Kurikulum yang membingungkan dan terlalu kompleksKurikulum yang membingungkan dan terlalu rumit. Kurikulum adalah program yang dirancang atau disampaikan penyelenggara pendidikan bagi siswanya. Di Indonesia sudah terhitung terlihat perubahan kurikulum 10-11 kali sejak Indonesia merdeka. Tentu saja perubahan kurikulum yang sedang berlangsung dapat membingungkan, khususnya guru, siswa dan bahkan orang tua.
  • Pendidikan yang kurang merataIndonesia adalah negara berkembang yang memiliki proses lain pembangunan, termasuk di bidang pendidikan. Sehingga menyebabkan pelaksanaan proses pendidikan terus menghadapi berbagai tantangan masalah di negara berkembang, seperti ketimpangan pendidikan terutama di daerah yang terpencil.
  • Kualitas guru yang rendahSeorang guru adalah pengajar yang memberikan informasi kepada siswa. Peran guru sangat penting untuk keberhasilan pembelajaran. Menjadi seorang guru bukanlah hal yang mudah, begitu banyak tugas tertutup bahkan, banyak guru memandang pekerjaan mereka seperti itu hal yang sederhana dan bekerja hanya untuk mendapatkan pendapatan.

2. Masalah Pendidikan di Indonesia dalam Lingkup Mikro

  • Metode pembelajaran yang monotonMetode pembelajaran yang monoton ini bukan berarti perubahan dan inovasi. Dengan kata lain, metode ini diterapkan sedemikian rupa sehingga tidak ada perbedaan transportasi teori. Padahal, metode pembelajaran yang digunakan memiliki dampak yang signifikan hasil belajar siswa. Karena belajar merupakan kegiatan yang memiliki nilai pedagogik, dimana terjadi interaksi antara siswa dan guru.
  • Sarana dan prasarana yang tidak memadaiTentunya sebagai negara berkembang, Indonesia masih membutuhkan banyak hal dibangun dan dilakukan. Termasuk dalam peningkatan sarana dan prasarana pendidikan. Sampai saat ini masih sering dijumpai di sekolah-sekolah daerah tertentu fasilitas yang tidak memadai. Masalah rendah kualitas lembaga pendidikan dan infrastruktur dapat dikaitkan dengan berbagai faktor, seperti mempersulit pengalokasian dana, menyalahgunakan uang sekolah, kurangnya memelihara fasilitas, dan infrastruktur yang buruk, peralatan dan sekolah yang menyertainya infrastruktur dan faktor lainnya. Akibatnya, banyak siswa yang tidak bisa menikmati fasilitas sekolah yang baik.

Rendahnya prestasi siswaRendahnya prestasi siswa masih menjadi tantangan utama mewujudkan cita-cita pendidikan Indonesia. Banyak faktor menyebabkan rendahnya kualitas prestasi siswa yaitu; Kurangnya motivasi, pergaulan dan faktor lingkungan yang buruk sehingga menjadi acuh terhadap pendidikan.

Kualitas pendidikan di Indonesia masih tergolong rendah dengan negara lain. Padahal, pendidikan itu penting bagi kehidupan. Berbagai inovasi pendidikan, baik dengan mencari sumber-sumber kreatif di dalam negeri maupun dengan analisis pendidikan komparatif negara-negara lain yang dianggap berhasil dalam mengembangkan mutu pendidikan. 

Seperti Finlandia telah mengubah sistem dalam beberapa dekade terakhir pendidikan negaranya adalah yang terbaik di dunia. Hal mengacu pada hasil pengujian yang dilakukan oleh OECD (Organization for Economic Cooperation & Development) pada tahun 2015, yaitu PISA (Program Peringkat Siswa Internasional) Finlandia berada di puncak negara kualitas pendidikan terbaik dalam sains, membaca dan matematika. Dalam tes ini, Indonesia termasuk negara dengan kualitas pendidikan terendah (OECD, 2015).

Melihat kondisi ini menarik untuk di bahas karena Firlandia pendidikannya 30 per tahun maju sangat pesat. Padahal di tahun 1980 situasi pendidikan di Finlandia tidak lebih baik daripada di Indonesia.

Faktor kunci pembangunan ekonomi dan peradaban pendidikan modern Finlandia disebutkan secara khusus visi Kementerian Pendidikan (Finlandia, 2015). persamaan hak pendidikan dan kebudayaan merupakan tujuan strategis yang sangat penting. Pemerintah Finlandia ingin mencapai ini, sesuai dengan strateginya Kementerian Pendidikan pada tahun 2015. Negara menjamin kesejahteraan mental, fisik, dan finansial warga negaranya melalui pendidikan yang seluas-luasnya.

Membangun kepercayaan dan tanggung jawab dalam segala bentuk interaksi disajikan oleh Finlandia (Putra, 2015). Sistem administrasi pelatihan dikembangkan dengan mengedepankan nilai kepercayaan dan kewajiban. Guru dan kepala sekolah bersama dengan orang tua dan masyarakat di sekolah diasumsikan bahwa dia tahu apa yang harus diberikan dan apa yang harus dipersiapkan. Menurut pihak berwenang, ini adalah jumlah maksimum siswa. Pendidikan di Finlandia menumbuhkan budaya kepercayaan dalam manajemen pendidikan. Budaya kepercayaan juga didukung oleh nilai-nilai profesionalisme, kepercayaan, kejujuran dan tanggung jawab. Melihat visi misi Firlandia kita bisa medapatkan solusi untuk mengatasi permasalahan pendidikan di Indonesia dengan melakukan:

  • Pemerataan pendidikan

HALAMAN :
  1. 1
  2. 2
  3. 3
  4. 4
Mohon tunggu...

Lihat Konten Ilmu Sosbud Selengkapnya
Lihat Ilmu Sosbud Selengkapnya
Beri Komentar
Berkomentarlah secara bijaksana dan bertanggung jawab. Komentar sepenuhnya menjadi tanggung jawab komentator seperti diatur dalam UU ITE

Belum ada komentar. Jadilah yang pertama untuk memberikan komentar!
LAPORKAN KONTEN
Alasan
Laporkan Konten
Laporkan Akun