Mengapa tidak dilanjutkan visum terhadap temuan bukti, dari sana anti bisa dipastikan apa saja temuannya, apakah terdapat jejak perlakuan kekerasan seksual.
Jika ditingkat ini saja telah terjadi masalah seolah sangat rumit dan tidak ada bukti atau hanya didasarkan pada pengakuan dari para pelaku yang menyatakan tidak melakukan, rasanya langkah polisi mengabaikan bukti ini menunjukkan mereka tidak memliki kinerja yang baik dalam menangani sebuah kasus.
Karena biasanya, jika semua keterangan tidak jelas, maka bukti menjadi alternatif yang dipilih pihak kepolisian untuk membongkar masalahnya. Bandingkan jika kepolisian menangani kasus terkait teroris--bahkan hingga keujung duniapun bukti akan dikejar. Tapi kini dalam kasus yang mungkin tak dianggap lebih rumit dari kasus lain yang pernah ada, kepolisian seperti begitu kesulitan mengatasinya.
Dua film tersebut, seperti yang disimpulkan di akhir film Law Abiding Citizen (2009), menunjukkan bahwa ketika Nick yang selama ini diserahi tugas menangani kasus hukum dan telah menyaksikan sendiri berbagai pembalasan yang dilakukan oleh keluarga korban, akhirnya menyadari bahwa institusi dan orang-orang yang terlibat dalam mengatasi hukum di negaranya telah melakukan kesalahan besar. Mereka telah bertindak menyimpang dari keadilan.
Mereka tidak menjalankan amanah sebagai petugas hukum dengan baik, dan menganggap hukum hanya sebagai formalitas pekerjaan, bukan sebagai tugas mulia untuk mencari dan memenuhi keadilan bagi para korban.
Inilah yang sebenarnya juga terjadi di banyak negara, termasuk di negara kita saat ini. Banyak kasus tidak menemukan titik keadilan meskipun masyarakat, dalam hal ini yang menjadi korban, telah berusaha memberikan kepercayaan kepada institusi hukum agar dapat membantu mereka menemukan keadilan. Namun, nyatanya sering kali mereka justru kecewa.
Apakah kita tidak bisa belajar menyerap hikmahnya?
Baca konten-konten menarik Kompasiana langsung dari smartphone kamu. Follow channel WhatsApp Kompasiana sekarang di sini: https://whatsapp.com/channel/0029VaYjYaL4Spk7WflFYJ2H